Kabupaten Bondowoso Raih UHC, Ini Dampak Bagi Pelayanan Kesehatan Masyarakat

11 Oktober 2022, 12:44 WIB
Bupati Bondowoso Drs. KH. Salwa Arifin (pakai songkok) saat diberi Piagam UHC oleh Deputi Direksi BPJS Kesehatan Wilayah Jawa Timur, I Made Puja Yasa . /Sholikhul Huda/KlikBondowoso

KlikBondowoso.Com - Kabupaten Bondowoso resmi menyandang predikat Universal Health Coverage (UHC). Hal ini setelah 763.819 jiwa atau 95.18 persen masyarakatnya terdaftar sebagai peserta JKN.

Berdasarkan data, jumlah total penduduk Kabupaten Bondowoso sebanyak 802.535 jiwa.

Bupati Kabupaten Bondowoso, Drs. KH. Salwa Arifin mengatakan, dengan tercapaianya UHC, maka akan dapat meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat terutama akses dan mutu layananya.

“Penguatan fasilitas kesehatan menjadi salah satu komitmen Pemerintah Kabupaten Bondowoso untuk menjaga kualitas layanan kesehatan bagi masyarakat,” ujarnya saat peluncuran UHC di Pendopo Bupati Bondowoso pada Selasa (11/10/2022).

Kiai Salwa menambahkan, untuk menjaga keberlangsungan UHC ini, peran dan fungsi pemangku kepentingan, pengusaha, desa, kecamatan dan perangkat daerah pengampu indicator pendukung harus terus menjaga dan menjamin agar tidak terjadi penurunan jumlah kepesertaan.

“Kerja sama dan kolaborasi yang baik perlu kita tingkatkan sesuai dengan kewenangan masing-masing agar UHC ini bisa terus berlanjut,” tambahnya.

Menurutnya, Kesehatan merupakan urusan wajib pelayanan dasar yang harus diselenggarakan oleh pemerintah. Itu juga menjadi salah satu pilar pembangunan manusia untuk mendukung pencapaian Indeks Pembangunan Manusia (IPM).

“Masyarakat Bondowoso harus menjadi lebih sehat, dapat bekerja dengan optimal dan produktivitas tinggi, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang pada akhirnya dapat bergotong royong membangun Bondowoso melesat lebih cepat” ungkap Salwa.

Diwaktu yang sama, Deputi Direksi BPJS Kesehatan Wilayah Jawa Timur, I Made Puja Yasa mengucapkan selamat kepada Kabupaten Bondowoso yang sudah mencapai UHC di 2022 ini. Ia juga tidak menampik bahwa kolaborasi yang dibangun di Bondowoso ini sangat apik.

“Sebelum UHC, apabila masyarakat ada yang belum terjamin lalu mendaftar saat ini, maka itu bisa terlayaninya bulan depan. Tapi dengan tercapainya UHC ini, maka penduduk itu bisa langsung mendapatkan pelayanan kesehatan tanpa harus menunggu bulan depan lagi,” ucapnya.

Puja juga mengungkapkan bahwa saat ini BPJS Kesehatan sedang meningkatan kualitas layanan lewat digitalisasi, salah satunya adalah aplikasi Mobile JKN. Lewat aplikasi tersebut, kemudahan layanan akan semakin dirasakan oleh masyarakat.

“Kami sudah mengembangkan mobile JKN yang mana pelayanannya itu ada dalam satu genggaman. Saya harap semua warga masyarakat Bondowoso bisa mengunduh aplikasi Mobile JKN ini karena lewat aplikasi ini, kita bisa memanfaatkan atrean online di fasilitas kesehatan dan tentunya itu sangat memudahkan kita dalam mendapatkan pelayanan,” imbuhnya.

Diakhir, Puja berpesan kepada seluruh pemangku kepentingan supaya tetap solid dalam memberikan pelayanan dan mengejar kepesertaan Kabupaten Bondowoso menuju titik tertinggi. Hal itu tentunya agar predikat UHC bisa terus dipertahankan.

“Tugas ini masih belum selesai, peran dari semuanya masih sangat diperlukan agar capaian UHC ini tidak menurun bahkan harus naik menjadi 100 persen,” tutupnya.***

 

Editor: Sholikhul Huda

Tags

Terkini

Terpopuler