Bupati Bondowoso Gelar Sholawat Burdah Bersama Pangdam V Brawijaya, Tema Doa Untuk Negeri

16 Mei 2023, 18:55 WIB
Pangdam V/Brawijaya saat menghadiri Sholawat Burdah di Alun-alun RBA Ki Ronggo Bondowoso, Senin 15 Me 2023. /Sholikhul Huda/KlikBondowoso

KlikBondowoso.Com - Ada acara spesial di Alun-alun Raden Bagus Asra (RBA) Ki Ronggo pada Senin malam (15/5/2023). Bupati Bondowoso menggelar Pengajian Umum Sholawat Burdah bersama Pangdam V/Brawijaya. Temanya 'Doa Untuk Negeri'.

Agenda tersebut dihadiri ribuan masyarakat dari seluruh penjuru Bondowoso. Ulama kharismatik juga hadir dalam kegiatan tersebut. Seperti KHR. Ahmad Azaim Ibrahimy, KH. Yazid Karimullah, KH. Hasan Abdul Muiz dan beberapa tokoh lainnya.

Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Farid Makruf, MA hadir didampingi oleh Danrem 083/Bdj Kolonel Inf M. I. Gogor Agnie Aditya, Asops Kasdam V/Brawijaya Kolonel Inf Setyo Wibowo, S.I.P., M. Sos, Aster Kasdam V/Brawijaya Kolonel Arm W. Rimoko Ardani, S. Sos., M. Han.

Pengajian tersebut diketuai oleh Dandim 0822/Bondowoso Letkol Arm Suhendra Chipta. M.Tr. Terselenggara berkat kolaborasi dengan Pemkab Bondowoso dalam hal ini Satpol PP sebagai pengampu anggaran DBHCHT (Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau).

Kakanwil Bea Cukai Jatim 2 Ir. Agus Sudarmadi, M.Sc. yang hadir dalam acara tersebut mengatakan, acara tersebut terselenggara berkat kolaborasi dengan Satpol PP Bondowoso, melalui anggaran DBHCHT.

Kepada ribuan masyarakat, pihaknya memberikan sosialisasi terkait DBHCHT. Dikatakan, Bondowoso merupakan daerah penyumbang cukai yang tidak sedikit.

"Cukai dimanfaatkan untuk pembangunan masyarakat, pembangunan infrastruktur, untuk menjalankan perekonomian negara. Cukai juga untuk membayar ASN, TNI/POLRI, membangun jalan dan sebagainya," terang Ir. Agus Sudarmadi, M.Sc.

Dijelaskan, DBHCHT yang dikembalikan untuk masyarakat Bondowoso sangatlah banyak. Seperti kegiatan Sholawat Burdah, terlaksana berkat dana cukai atau DBHCHT.

"Jadi kenapa Bondowoso mendapatkan DBHCHT, karena Bondowoso sebagai penyumbang cukai. Dengan cara masyarakat merokok dengan rokok yang legal. Rokok yang resmi. Itu adalah bagian sumbangsih masyarakat untuk memberikan kontribusinya kepada negara," jelasnya.

Kabupaten Bondowoso mendapat DBHCHT sebesar Rp65 Miliar pada tahun 2023. Kemanfaatannya sangat banyak. Dikembalikan kepada masyarakat.

Bupati Bondowoso Drs. KH. Salwa Arifin dalam sambutannya mengungkapkan, pihaknya atas nama pemerintah kabupaten Bondowoso menyampaikan ucapan terimakasih dan selamat datang pada Bapak Pangdam V/Brawijaya dan Danrem.

"Selamat datang di Bumi Sholawat Burdah di Bondowoso. Mudah-mudahan acara yang kita selenggarakan ini sesuai dengan tujuan kita, yakni mendoakan negeri, mendoakan NKRI agar senantiasa mendapat perlindungan Allah SWT," terang Bupati Drs. KH. Salwa Arifin.

Bupati menambahkan, dengan Sholawat Burdah ini diharapkan menjadi media untuk taqarrub kepada Allah SWT dan lebih mencintai Nabi Muhammad SAW.

"Khususnya Bondowoso, mudah-mudahan dengan sholawat Burdah ini Bondowoso dalam keadaan kondusif, dalam keadaan aman dan tentram menjelang Pemilu 2024 yang akan datang," jelas Bupati Bondowoso Drs. KH. Salwa Arifin.

Sementara, Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Farid Makruf, MA sangat mengapresiasikan do’a bersama dan Sholawat Burdah tersebut. Apalagi nampak kompak antara TNI dan Polri untuk menjaga masyarakat Bondowoso.

“Saya juga melihat tokoh agama dari agama yang berbeda tapi tetap hadir untuk menyukseskan acara. Ini memberikan keyakinan kepada kita semua bahwa memang negara ini membutuhkan persatuan dan kesatuan,” jelasnya.

Bapak ibu sekalian, lanjutnya, kalau kita menelisik lebih dalam lagi siapa bangsa Indonesia ini, kita adalah sebuah bangsa yang sangat majemuk yang terdiri dari 1.128 suku yang mendiami hampir 17.000 pulau.

Luas Indonesia, lanjutnya, sama dengan luas wilayah Amerika dan Afrika. Wilayah ini memiliki Suku, Ras, Agama dan Kepercayaan yang berbeda. Jadi sangat yang rentan apabila kita tidak bersatu.

Akan terjadi perpecahan yang sangat merugikan kita semua. Dari sholawat burdah akan mengalir lantunan doa-doa. Kita harapkan akan mengalir deras ke seluruh wilayah Indonesia, sehingga NKRI akan selalu mendapatkan rahmat dan ridho dari Allah SWT.

“Untuk mempertahankan kelangsungan pembangunan dan kelangsungan hidup bangsa ini agar menjadi negara maju dan sejahtera dari tahun ke tahun. Ajang seperti ini sangatlah positif. Dengan harapan bisa memberikan pembelajaran yang positif, mengisi relung hati seluruh hadirin dengan lantunan do’a dan sholawat, sehingga kita optimis dan kuat menatap masa depan,” jelasnya.

Siraman rohani dari para kiyai, lanjutnya, menjadi bekal kehidupan kedepan. Dengan kegiatan seperti ini, maka kehidupan negatif seperti kenakalan remaja, perkelahian antar kelompok, penyalahgunaan narkoba akan bisa di hindari.

Ditambahkan, menjelang tahun politik 2024, mari kita jadikan Bondowoso ini sebagai contoh untuk terselenggaranya pesta demokrasi yang damai, jujur dan menghindari segala kerusuhan yang mungkin terjadi, karena itu jangan percaya dengan hoax, jangan mau di adu domba, kurangi fanatisme sempit.

Mari, ajak Pangdam, kita jalankan ajaran dan aturan yang baik, supaya kita mendapatkan pemimpin yang baik yang membawa negara ini menjadi negara yang amanah. Mari kita perangi radikalisme, karena sangat berbahaya.

“Rasulullah menyatakan bahwa Islam adalah agama rahmatan lil alamin, rahmat bagi semua makhluk, bukan hanya manusia tapi juga hewan dan tumbuhan. Mari bersama-sama perangi radikalisme, bila ada bibit radikalisme segera laporkan kepada pihak yang berwenang,” pintanya.

Kita, lanjutnya, sudah bersumpah pada 17 Agustus 1945 untuk membentuk NKRI dengan Pancasila sebagai dasar negara. Dengan semboyan bhinneka tunggal Ika, berbeda tapi tetap satu jua. Saling menghargai antar pemeluk agama dan antar golongan.***

Editor: Sholikhul Huda

Tags

Terkini

Terpopuler