Network
KlikBondowoso.com - Ditengah kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), pelaksanaan penyembelihan hewan kurban diperketat, terutama dalam hal protokol kesehatan.
Diperpanjangnya masa PPKM hingga 26 juli ini, proses penyembelihan hewan kurban dan pendistribusian daging qurban tidak bisa diikuti oleh semua orang.
Hanya petugas yang ditunjuk yang bisa melaksanakan. Hal ini dilakukan untuk menghindari kerumunan, terutama pada proses penyembelihan.
Dalam hal pendistribusiannya, tidak seperti tahun-tahun sebelum ada pandemi, masyarakat mengambil sendiri ke tempat penyembelihan hewan kurban.
Baca Juga: Kekeringan Di Kecamatan Botolinggo, MRI Kirim Air Bersih Dua Kali Seminggu
Program Global Qurban bersama Aksi Cepat Tanggap (ACT) Jember mendistribusikan hewan qurban ke beberapa pesantren di Bondowoso. Diantaranya adalah PP. Al - Islah, PP. Al - Qurtuby dan PP. Darul Hikmah.
Program Global Qurban dan ACT Jember yang bekerjasama dengan Pondok Pesantren tersebut menyalurkan daging qurban kepada masyarakat pra sejahtera dan terdampak kebijakan PPKM darurat serta santri.
Pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bondowoso, KH. Toha Maksum mengatakan bahwa kolaborasi ini sangat baik dan perlu ditingkatkan.
"Kolaborasi Global Qurban - ACT dengan MUI Bondowoso ini sangat baik dan dapat ditingkatkan untuk kebermanfaatan yang lebih luas," katanya.
