Network
KlikBondowoso.Com - Awal Ramadhan 1444 H/2023 M di Indonesia antara Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama (NU), berbarengan. Yakni dimulai pada Kamis Pon, 23 Maret 2023.
Namun bagaimana dengan Hari Raya Idul Fitri? Muhammadiyah telah menetapkan hari raya Idul Fitri 1 Syawal 1444 H jatuh pada hari Jumat 21 April 2023. Dasar yang dipakai adalah penghitungan metode hisab wujudul hilal.
Lantas bagaimana pemerintah dan Nahdlatul Ulama (NU)? Berikut keterangan Ketua Lajnah Falakiyah Nahdlatul Ulama (LFNU) Kabupaten Bondowoso.
"Secara hisab untuk 1 Syawal 1444 H ini diperkirakan tinggi hilal (pada 20 April 2023, Red) adalah 1 derajat 30 menit," jelas Suharyono, Ketua LFNU yang juga Kasi Haji dan Umrah Kemenag Bondowoso.
Dijelaskan, dengan tinggi hilal 1 derajat 30 menit ini, berdasarkan metode Imkanu Rukyah, tidak memungkinkan.
"Karena Imkanu Rukyah terakhir, yang diperbarui para ulama falak, tinggi hilal untu k Imkanu Rukyah itu adalah 3 derajat," jelas Suharyono.
Sedangkan sudut elongasi atau jarak antara titik pusat bulan dan titik pusat matahari adalah 6,4 derajat.
"Dua hal ini harus terpenuhi dua-duanya. Antara tinggi hilal dan sudut elongasi harus terpenuhi semuanya. Kalau salah satu tidak terpenuhi, maka kesulitan. Artinya tidak imkanu rukyah," terangnya lebih lanjut.
Jadi untuk tahun ini, diprediksi untuk awal Syawal ada perbedaan. Untuk ormas Muhammadiyah dan NU. Sebab Muhammadiyah sudah menetapkan hari Jumat 21 April 2023.
Jika memakai metode rukyatul hilal, dan hilal tidak terlbihat, maka memakai metode istikmal atau menggenapkan 30 hari.
KAPAN RUKYATUL HILAL DILAKUKAN?
Rukyatul Hilal dilakukan pada tanggal 29 Ramadhan. Yakni pada Kamis, 20 April 2023. Walau secara metode hisab tidak memungkinkan hilal dilihat, namun metode ini tetap dilakukan.
Berikutnya Pemerintah Pusat melalui Kementerian Agama (Kemenag) melakukan sidang isbat penentuan 1 Syawal 1444 H. Apakah ditentukan pada 21 April 2023, atau 22 April 2023.***
