Kisah Heroik! Kepala Sekolah Antar Jemput Siswa di Lereng Gunung Argopuro

- 2 Mei 2024, 12:28 WIB
Sofyan Sauri, S.Pd, M.Pd Kepala Sekolah SMKN 1 Pakem Bondowoso
Sofyan Sauri, S.Pd, M.Pd Kepala Sekolah SMKN 1 Pakem Bondowoso /

KlikBondowoso -  Menjadi pemimpin sejatinya menjadi suri tauladan, kata - kata yang sering digaungkan oleh Kepala Sekolah heroik di lereng gunung Argopuro dengan semangat antar jemput siswa.

Seorang bernama Sofyan Sauri, S.Pd., M.Pd tak henti untuk menyebarkan semangat ikhlas dalam dunia Pendidikan. Kiat itu nampak dari perjuangannya setiap hari dengan rela “turun gunung” untuk menjemput murid kebanggaannya untuk mendapatkan pendidikan yang setara.

Ia memaknai Pendidikan bukan hanya sebatas mengajar, namun lebih dari itu. Spirit yang menggelora hadir untuk memunculkan gerakan sekolah yang menyenangkan senyampang harus rela antar jemput siswanya setiap hari.

Terkenal dengan Kepala Sekolah heroik, berangkat pagi hingga petang tak menyurutkan langkahnya untuk memajukan sekolah di lereng gunung Argopuro itu. Dengan program sekolah menyenangkan, kembali mendidik siswa dengan prinsip GusDur yakni memanusiakan manusia, seperti memunculkan ghiroh baru untuk siswa kembali datang dan semangat untuk memajukan sekolah.

Siswa yang sekolah dengan view highland paradise, SMKN 1 Pakem Bondowoso tentu tak mengalami jalan mulus untuk sekedar menuju gerbang sekolah. Jauhnya jarak, minimnya transportasi, tak beruntungnya finansial dengan uang saku seadanya, mulanya menjadi momok tersendiri untuk siswa menuju sekolah.

Betapa super wahidnya, Sofyan Sauri hadir untuk menjawab realitas itu. Dengan pengalamannya yang cukup kenyang menjadi aktivis, organisatoris hingga saat ini mengabdi sebagai Ketua Pengurus Cabang Lembaga Pendidikan Ma’arif NU Kabupaten Bondowoso, ia hadir untuk mengadvokasi kendala itu.

Sebagai seorang pemimpin, dengan mottonya menjadi suri tauladan, dengan programnya ia menyewa transportasi untuk antar jemput siswa tiap harinya. Tak kalah lebih heroiknya, terkadang ia sendiri yang rela menjemput siswa hanya untuk menuju ke sekolah.

Dalam dialog dengan Sofyan, ia menyebutkan bahwa setiap anak mempunyai hak untuk mengenyam bangku sekolah dan berpendidikan, dan kita sebagai elemen pendidik juga harus ingat dengan amanat undang - undang untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. 

Sesampainya di sekolah, siswa disuguhkan dengan program gerakan sekolah menyenangkan. Sebagai lokomotif intelektual, Sofyan menyadari bahwa kemampuan siswanya tak sama satu dengan yang lainnya, berkaca kepada penyajian makanan maka sajian prasmanan rasa-rasanya cocok untuk diterapkan, artinya siswa berhak belajar dan merdeka sesuai kodratnya, dan guru sebagai fasilitator akan kemampuan siswanya untuk mendukung profil pelajar pancasila dalam merdeka belajar.

Halaman:

Editor: Sholahudin Al Ghazali


Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah