KlikBondowoso.com – Anak-anak seringkali mudah memasukkan apapun kedalam mulutnya, terutama anak balita. Hal ini rawan menyebabkan anak mengalami keracunan.
Bagi anak-anak yang lebih usianya dari balita kasus keracunan biasanya disebabkan oleh jajan sembarangan atau makanan yang dikonsumsi telah terkontaminasi zat berbahaya.
Seringkali keracunan makanan menunjukkan gejala setelah beberapa waktu pasca terkontaminasi.
Namun keracunan makanan tidak bisa diremehkan, membutuhkan penanganan yang tepat, sebab bisa membayakan nyawa jika salah penanganan.
Dilansir KlikBondowoso.com dari video yang ditayangkan di kanal YouTube Saddam Ismail pada 9 Desember 2021, dr. Saddam Ismail memberikan tips memberikan pertolongan pada anak yang mengalami keracunan.
Keracunan seringkali disebabkan oleh kontaminasi bakteri pada makanan. Tetapi tidak menutup kemungkinan juga disebabkan oleh parasit, jamur, ataupun virus.
Apabila kuman tadi ada di makanan yang kemudian dimakan dan masuk ke sistem pencernaan akan menyebabkan keracunan makanan. Keracunan makanan diikuti oleh beberapa gejala, diantaranya:
Baca Juga: Profil Lengkap Ketua Umum PBNU Terpilih Periode 2021-2026, Gus Yahya Cholil Staquf
1. Mual dan muntah yang merupakan respon alami tubuh untuk mengeluarkan benda asing ataupun racun.
2. Diare, merupakan cara tubuh untuk mengeluarkan racum melalui feses.
3. Kram perut dan juga nyeri yang biasanya terjadi ketika 12 – 72 jam setelah mengonsumsi makanan.
4. Sakit kepala
5. Dehidrasi, diakibatkan oleh mual muntah yang terjadi sebelumnya.
Jika sudah mengalami beberapa gejala tersebut, berikut adalah cara untuk mengatasi keracunan makanan yang dialami oleh anak-anak.
Jika anak-anak mengalami keracunan makanan dengan gejala mual, muntah, dan diare harus segera melakukan pertolongan pertama sebelum dibawa ke rumah sakit.
1. Pertolongan Pertama Untuk Bayi
Ketika bayi muntah-muntah dan diare, coba berikan asi lebih banyak dari biasanya.
Jika masih tetap muntah-muntah dan diare, berikan cairan elektrolit atau oralit.
2. Pertolongan Pertama Untuk Anak yang Lebih Besar
Apabila anak sudah lebih besar, bisa diberikan air mineral dan jangan berikan makanan yang berat sampai gejala muntah, mual, dan diarenya membaik.
Baca Juga: Profil Lengkap Ketua Umum PBNU Terpilih Periode 2021-2026, Gus Yahya Cholil Staquf
Berikan makanan ketika anak sudah mulai tenang seperti pisang, sayur bening, atau bubur.
Pastikan anak tidak terlalu banyak bermain dahulu, biarkan beristirahat agar kondisinya tidak semakin parah jika dia lelah.
Orang tua jangan mmeberikan obat anti diare. Karena diare merupakan cara tubuh untuk membuang racun. Apabila diberikan obat diare akan menyebaban hal yang berbahaya pada anak.
Nah itu tadi beberapa langkah penanganan pertama ketika anak-anak mengalami keracunan makanan ya***
Show All