Waspada Happy Hypoxia Pada Penderita Covid-19. Tidak Ada Gejala Sesak Walau Saturasi Oksigen Tidak Normal.

- 29 Juni 2021, 11:00 WIB
Ilustrasi sesak napas. Pasien Covid-19 tanpa sesak napas harus tetap mengontrol saturasi oksigen normal.
Ilustrasi sesak napas. Pasien Covid-19 tanpa sesak napas harus tetap mengontrol saturasi oksigen normal. /Pixabay


KlikBondowoso.com - Covid-19 merupakan virus yang sangat sulit diprediksi.Pada pasien covid-19 Mengukur saturasi oksigen dengan alat seperti oxymeter umum dilakukan. Terutama saat akan mendiagnosa penyakit tersebut dan memeriksa pasien Covid-19.

Normalnya kadar saturasi oksigen dalam darah ialah ketika levelnya berada di 96 persen ke atas, sedangkan pada pasien penderita Covid-19 kadar oksigen tersebut bisa menurun hingga kurang dari 94 persen.

Biasanya Pasien akan mengalami sesak nafas ketika saturasi oksigen tidak normal. Namun, ada juga pasien yang tidak mengalami sesak napas. Kondisi ini patut diwaspadai karena kondisi ini dinamakan happy hypoxia.

Baca Juga: Mencuat Kritikan BEM UI, Guru Besar UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Azyumardi Azra Angkat Bicara

Happy hypoxia adalah ­kondisi oksigen dalam darah lebih rendah dari saturasi normal, tetapi pasien tidak menunjukkan gejala sesak napas.

Kondisi itu tentu saja bisa berbahaya karena tidak bergejala. Alangkah baiknya kita mengenal happy hipoksia lebih lanjut untuk berjaga-jaga.

Perlu diketahui, gejala ini bisa berisiko fatal karena pasien kekurangan kadar oksigen tanpa disadari.

Dilansir situs resmi FK UI, pasien positif Corona tanpa gejala perlu waspada jika memiliki batuk yang menetap. Hal ini disebutnya, bisa menjadi tanda happy hypoxia sudah semakin dekat.

Lalu seberapa umum kasus happy hypoxia terjadi, terutama di Indonesia?

Halaman:

Editor: N.A Pertiwi

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah