Dokter Ryan Thamrin kemudian menegaskan bahwa penularan cacing kremi tidak selalu dari parutan kelapa yang dikonsumsi.
"Jadi memang sangat diperhatikan sekali bahwa proses penularan dari cacing kremi ini tidak hanya dari parutan kelapa," tutur dr Ryan Thamrin.
"Tetep kembali lagi bahwa ada beberapa kemungkinan bahwa bukan dari parutan kelapa itu cacing berkembang biak, tapi kemungkinan di parutan kelapa ini sudah terkontaminasi telur atau cacing kremi," sambungnya.***