KlikBondowoso - Dikenal sebagai pelawak dengan bayaran termahal, Sule mendadak mengurai kisah pilu yang tak banyak diketahui orang.
Ternyata Sule tengah mengalami masa sulit lantaran dua tahun tidak mendapatkan tawaran job di TV.
Belakangan terungkap alasan mengejutkan Sule sepi job.
Sepinya tawaran pekerjaan itu ia alami setelah menolak diroasting seorang komika.
Ditambah lagi, ketika itu beredar banyak rumor miring tentang dirinya.
“Dengan adanya opini-opini yang tidak bagus, Nah setelah ramai-ramai soal roasting itu saya langsung sepi tuh job, sampai dua tahun sepi job, enggak ada calling job selama dua tahun,” ucap Sule kepada Denny Chandra, dikutip dari kanal YouTube PaSKITV, Rabu (22/5/2024).
Sule pun harus memutar otak untuk terus memenuhi biaya hidupnya.
Ia mengaku kini hanya mengandalkan uang dari rumah kontrakan dan hasil kebun buah yang ia miliki.
“Ya selama itu saya ngandelin kontrakan dan kebuh dukuh, kan saya berkebun juga,” ucap Sule.
Dari sini, Sule berpikir bagaimana tetap bisa eksis sebagai pelawak hingga akhirnya membuat konten sendiri tanpa harus menunggu job dari televisi dan lainnya.
“Dan itu ternyata berpengaruh dengan adanya opini saya gimana-gimana, TV itu enggak mau makai lagi saya, akhirnya mikir gimana bikin wadah sendiri,” ucap Sule.
Diketahui, Sule menjadi salah satu komedian tersukses di Indonesia.
Selama belasan tahun Sule telah hadir di layar kaca untuk menghibur penonton lewat tayangan sitkom, lenong, hingga program talkshow.
Bahkan, Sule disebut sebagai pelawak dengan bayaran termahal di Tanah Air.
Namun, saat berbincang bersama Anang Hermansyah, Sule menjelaskan bahwa sebutan pelawak termahal adalah istilah dari orang lain.
“Pelawak termahal? Itu kan orang-orang yang bilang, wartawan, terus berita,” kata Sule, dikutip dari kanal YouTube NGOBROL ASIX, Kamis (14/10/2021).
Ayah dari penyanyi Rizky Febian itu hanya ingin mensyukuri dan mengaminkan hal tersebut.
"Ya alhamdulillah disyukuri. Kalau orang bilang mahal, ya kan ucapan doa," ujar Sule.
"Kalau orang membenarkan ya benar. Kan ada benar dan salah. Kalau benar ya benar, kalau salah ya salah. Jadi, kalau orang bilang mahal ya alhamdulillah,” kata Sule sambil berkelakar.