Konflik Iran Dan Israel Picu Kenaikan Harga Minyak Dunia

20 April 2024, 00:53 WIB
Cadangan Minyak Iran /

KlikBondowoso - Harga minyak dunia berisiko naik akibat Konflik antara Iran dan Israel yang meletus pada April 2024.

"Perang tidak hanya akan mengganggu produksi, tapi juga jalur distribusi. Situasi ini akan memicu lonjakan harga minyak," kata ekonom Josua Pardede, dilansir Antara, Rabu (17/4/2024).

Berdasarkan data Organization of the Petroleum Exporting Countries (OPEC), Iran memang merupakan produsen minyak besar di skala global.

OPEC mencatat, sepanjang 2022 Iran mampu memproduksi minyak mentah sekitar 2,55 juta barel per hari. 

Angka tersebut setara 3,5% dari total produksi minyak global, menjadikan Iran sebagai negara penghasil minyak terbesar ke-9 di dunia.

Iran juga tercatat memiliki cadangan minyak mentah terbukti sekitar 208,6 miliar barel pada 2022, setara 13,3% dari total cadangan minyak global.

Cadangan minyak Iran hanya kalah dari Venezuela dan Arab Saudi.

Iran kembali menemukan sumber cadangan minyak mentah baru berkapasitas 53 miliar barel, di area seluas 2.400 kilometer persegi di provinsi Khuzestan, perbatasan Omidiyeh di barat daya Iran dan Irak.

Presiden Iran Hassan Rouhani mengungkapkan, sumber minyak mentah ini berada di kedalaman 80 meter di hampir 200 kilometer di Khuzestan.

Menurutnya, temuan sumber ini akan menjadi sumber minyak mentah terbesar kedua di negara tersebut. Sumber minyak mentah utama Iran berlokasi di Ahzav dengan kapasitas produksi mencapai 65 miliar barel.

Sedangkan sumber minyak baru dengan kapasitas 53 miliar barel. Ini adalah hadiah kecil dari pemerintah untuk rakyat Iran,” kata Rouhani, seperti dilansir AFP, Selasa (12/11) Rouhani dalam pidatonya mengatakan, temuan ini bisa meningkatkan cadangan negara sekitar sepertiga.

Menurutnya, temuan sumber minyak kali ini hanya berselang sebulan setelah Rouhani mengumumkan temuan serupa, yang disebut bisa mendatangkan pendapatan sebesar US$40 miliar.

“Kami mengumumkan kepada Amerika, hari ini bahwa kami adalah negara kaya, terlepas dari permusuhan dan sanksi yang dijatuhi kepada kami, para pekerja dan insinyur industri perminyakan Iran menemukan sumber minyak ini,” ucapnya.

Iran merupakan anggota pendiri Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) yang memperkirakan cadangan minyak mentah mencapai 155,6 miliar barel.

Administrasi Informasi Energi AS (EIA) menempatkan Iran sebagai negara dengan pasokan minyak terbesar keempat di dunia dan nomor dua negara dengan pasokan gas terbesar.

Temuan baru ini juga menambah sekitar 34 persen pasokan minyak mentah dunia. Temuan ini menjadi harapan baru di tengah serangkaian sanksi sepihak AS terhadap Iran.

AS selama setahun terakhir telah menarik diri dari kesepakatan nuklir Iran. Akibat sanksi tersebut, Iran harus menghadapi pembatasan ekspor minyak sehingga nilai mata uang Iran anjlok hingga memicu inflasi tertinggi.***

Editor: Sholahudin Al Ghazali

Terkini

Terpopuler