WHO Mengkritisi Negara yang Terapkan Vaksin Covid-19 Berbayar

- 15 Juli 2021, 18:34 WIB
Pengembang vaksin, Pfizer dan BioNTech, menyebut solusi pandemi Covid-19 adalah vaksin booster, WHO mengkritik hal tersebut.
Pengembang vaksin, Pfizer dan BioNTech, menyebut solusi pandemi Covid-19 adalah vaksin booster, WHO mengkritik hal tersebut. /Pixabay/Spencer Davis

 

KlikBondowoso.com- Adanya kabar yang mencuat vaksin berbayar di Indonesia langsung terdengar ke  pihak internasional. 

Melalui salah satu organisasi kesehatan yakni World Health Organisation (WHO) menilai hal tersebut sangat tidak beretika dan manusiawi. 

"Penting bahwa setiap warga negara memiliki akses yang sama terhadap vaksin dan pembayaran apa pun dapat menimbulkan masalah etika dan akses, khususnya selama pandemi," ujar Kepala Unit Program Imunisasi WHO, Dr Ann Lindstrand dalam jumpa pers di Jenewa seperti dilansir dalam situs resmi WHO, Kamis, 15 Juli 2021.

Baca Juga: Oknum PNS Ini Hanya Divonis 3,5 Tahun Paska Korupsi Millyaran Rupiah Uang Rakyat

"Di saat bersama, kita membutuhkan cakupan dan jumlah vaksin bisa menjangkau semua pihak yang paling rentan," lanjut dia.

 

Ia menyatakan, alasan dasar penerapan vaksin berbayar saat ini tidak lah cukup kuat karena banyak negara yang mendapat jatah dosis vaksin Covid-19 melalui mekanisme kerja sama multilateral COVAX Facility yang berada di bawah WHO.

Halaman:

Editor: Ridho Abdullah Akbar


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah