Mengejutkan! Ada Banjir di China, Cuaca Terberat dalam Seribu Tahun

- 22 Juli 2021, 20:24 WIB
Suasana banjir di Negara China./Tangkapan layar/YouTube/Guardian News
Suasana banjir di Negara China./Tangkapan layar/YouTube/Guardian News /

KlikBondowoso.Com - Sedikitnya 12 orang meninggal akibat banjir yang menerjang sebagian besar provinsi Henan tengah China  pada Rabu, 21 Juli 2021.

Banjir tersebut sangat mengejutkan. Sebab belasan orang meninggal di ibu kota Zhengzhou tersebut. Selain itu cuaca di China ini menurut pengamat adalah  terberat dalam 1.000 tahun.

Saking parahnya, banjir sampai merendam jalur kereta bawah tanah.

Seperti dilansir KABAR BESUKI dengan judul Provinsi di Bagian China Terendam Banjir Parah Setelah Hujan Lebat Mengakibatkan Waduk Penampung Air Jebol.

Diperkirakan, hujan masih akan mengguyur wilayah Zhengzhou selama tiga hari ke depan. Bahkan setelah hujan lebat, waduk penampung air jebol.

Zhengzhou adalah sebuah kota berpenduduk lebih dari 12 juta di tepi Sungai Kuning. Karena banjir itu, dilaporkan sebanyak 12 orang meninggal di jalur kereta bawah tanah yang banjir. Sementara lebih dari 500 orang diungsikan ke tempat yang aman.

Video di media sosial pada hari Selasa 20 Juli 2021 menunjukkan orang-orang berada di dalam air banjir keruh di dalam kereta api dalam kegelapan dan stasiun bawah tanah berubah menjadi kolam besar yang bergolak.

Baca Juga: Resep Kimchi Imun Boster Dimasa Pandemi Covid-19

"Airnya sampai ke dada saya. Saya benar-benar takut, tetapi yang paling menakutkan bukanlah airnya, tetapi pasokan udara yang berkurang di kereta," tulis warga setempat, dilansir Reuters.

Karena hujan, pihak berwenang menghentikan layanan bus. Sebab kendaraan ini memakai tenaga listrik.

"Itulah mengapa banyak orang naik kereta bawah tanah, dan tragedi itu terjadi," kata seorang warga Zhengzhou bermarga Guo, yang bermalam di kantornya.

Dari Sabtu malam hingga Selasa malam, 617,1 milimeter (mm) hujan turun di Zhengzhou, sekitar 650 km (400 mil) barat daya Beijing. Itu hampir setara dengan rata-rata tahunan Zhengzhou 640,8 mm.

Jumlah curah hujan di Zhengzhou yang disaksikan selama tiga hari hanya terlihat "sekali dalam seribu tahun", hal tersebut diungkapkan oleh media lokal yang mengutip para ahli meteorologi.

Baca Juga: China Tuduh WHO Politisasi Virus Covid-19

Kehidupan jutaan orang di Henan, sebuah provinsi dengan populasi sekitar 100 juta jiwa, telah berubah akibat musim hujan yang luar biasa aktif yang telah menyebabkan naiknya sejumlah sungai di lembah Sungai Kuning yang luas.

Banyak layanan kereta api di Henan, pusat logistik utama di China tengah, telah ditangguhkan. Banyak jalan raya juga ditutup dan penerbangan ditunda atau dibatalkan.

"Upaya pencegahan banjir menjadi sangat sulit," kata Presiden Xi Jinping pada hari Rabu, menanggapi situasi tersebut dalam sebuah pernyataan yang disiarkan oleh televisi pemerintah.

Pihak berwenang setempat mengatakan curah hujan telah menyebabkan jebolnya 20 meter di bendungan Yihan di kota Luoyang di barat Zhengzhou, dan bendungan itu bisa runtuh kapan saja.

Di Zhengzhou, kantor pusat pengendalian banjir setempat mengatakan waduk Guo Jia Zui di kota itu telah dibobol tetapi belum ada bendungan yang jebol.

Sekitar 100.000 orang di kota telah dievakuasi ke zona aman.*** (Prasetyo Bagus Pramono/KabarBesuki.Com)

Editor: Sholikhul Huda


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah