Network
KlikBondowoso.com - Amerika menempatkan kapal induknya di Laut Natuna Utara. Komandan kapal induk AS Laksamana Dan Martin mengatakan tujuannya di wilayah itu untuk kebebasan semua negara untuk bernavigasi di perairan internasional.
Kapal perang AS USS Carl Vinson (CVN-70) berlayar di Laut Natuna di lepas pantai Indonesia Minggu pagi, 12 September 2021. Kapal ini berlayar di dekat tempat kapal survei China Haiyang Dizhi 10 yang telah beroperasi sejak akhir Agustus.
"Operasi kami di wilayah ini benar-benar merupakan ekspresi dari kesediaan kami untuk membela kepentingan kami dan kebebasan yang diabadikan dalam hukum internasional," kata Komandan kapal induk AS, Laksamana Dan Martin, dikutip dari Benar News, Selasa, 14 September 2021.
Baca Juga: Hati-hati! Mandi Bisa Picu Kerusakan Otak dan Jantung, Begini Penjelasannya
Kelompok penyerang kapal induk AS termasuk kapal induk USS Carl Vinson dan tiga kapal militer lainnya memasuki Laut Natuna Utara pekan lalu untuk melakukan “operasi keamanan maritim".
Administrasi Keselamatan Maritim China mengumumkan bahwa semua kapal asing, termasuk kapal induk yang memasuki wilayah yang dianggap China sebagai perairan teritorialnya harus memberi tahu Beijing dan tunduk pada pengawasan China.
Menurut hukum internasional, perairan teritorial adalah 12 mil laut yang membentang dari wilayah darat suatu negara.
Namun, China juga memasukkan perairan di sekitar pulau-pulau buatan yang baru direklamasi dalam yurisdiksi maritimnya meski ada protes dari negara-negara lain di kawasan itu.
Baca Juga: Ayah Taqy Malik Tawarkan Perdamaian Dengan Marlina
