Cancel Culture di Korea Selatan Jadikan Setiap Selebriti Ditekan Menjadi Sempurna

- 28 Oktober 2021, 14:48 WIB
Kim Seon Ho Meminta Maaf dan Akan Terkena Cancel Culture/Pikiran Rakyat
Kim Seon Ho Meminta Maaf dan Akan Terkena Cancel Culture/Pikiran Rakyat /

KlikBondowoso.com - Dalam masyarakat Korea Selatan terdapat sebuah budaya pengenyahan atau yang lebih dikenal sebagai cancel culture. Cancel Culture sulit dipisahkan terutama terkait skandal selebriti

Budaya mengenyahkan atau Cancel Culture di Korea Selatan sangat kuat. Sehingga satu masalah saja yang menimpa seorang selebriti bisa langsung menghancurkan kariernya.

Oleh karena itu, setiap kali ada selebriti yang terlibat dalam skandal, masyarakat dengan segera meminta mereka keluar dari dunia hiburan dan menyebabkan efek domino.

Kasus skandal yang biasa terjadi bisa berupa ucapan atau tindakan rasisme, seksisme, homofobia, perundungan, pelecehan seksual, hal sensitif terkait agama, dan lain sebagainya.

Bagi selebriti yang terpapar karena terlibat dalam perilaku yang kontroversial, sering kali dipanggil dan dikritik di media sosial, dianalisis apakah mereka layak untuk dimaafkan atau tidak.

Baca Juga: Gamal Albisaid Katakan Penurunan Kinerja KPK Sebabkan Turunnya Kepercayaan Masyarakat Pada Pemerintah

Kemudian masyarakat akan memutuskan apakah selebirti itu diberi kesempatan kedua ataukah harus mengakhiri kariernya.

Dikutip KlikBondowoso.com melalui Pikiran-Rakyat.com dari South Sonder pada Kamis, 28 Oktober 2021, adanya Cancel Culture yang begitu kuat di Korea Selatan bisa jadi disebabkan karena masyarakat tidak ingin para selebriti sebagai perwakilan negara membahayakan citra negaranya.

Kepercayaan bahwa selebriti merupakan perwakilan negara ini dikenal sebagai 'Kibun'. Kibun berarti menyerap setiap segi kehidupan orang Korea, dan dapat digambarkan dengan kebanggan, wajah, suasana hati, atau keadaan pikiran dan perasaan.

Halaman:

Editor: N.A Pertiwi

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah