Zimbabwe Butuh Kerja Keras Hadapi Sekte Apostolik Penolak Vaksin Covid-19 

- 2 November 2021, 17:24 WIB
Ilustrasi Vaksinasi Covid-19.
Ilustrasi Vaksinasi Covid-19. /pixabay.com/geralt /


KlikBondowoso.com - Terdapat sekelompok orang yang jelas-jelas menyatakan dirinya menolak vaksin Covid-19 di Zimbabwe.

Bukan hanya di Indonesia, di Zimbabwepun ada pro konra vaksinasi. Hal ini akan menjadi batu sandungan bagi pemerintah Zimbabwe untuk membentuk imunitas masal dinegaranya.

Kelompok ini tinggal di sekitar lereng bukit di Kuwadzana, pinggiran kota Harere, Zimbabwe. Mereka adalah anggota gereja Apostolik, berpakaian putih, bersenandung dan bernyanyi bersama.

Lagu-lagu, doa-doa panjang, dan sedikit pembacaan Alkitab menandai kebaktian di luar ruangan. Ini adalah tontonan bagi orang yang lewat.

Sejak pemerintah Zimbabwe memperbolehkan kembali ibadah berjemaah pada Agustus lalu, anggota Apostolik, yang dikenal dengan ibadah di tempat terbuka, dapat dilihat setiap akhir pekan di sekitar ibu kota negara itu.

Pemerintah Zimbabwe juga meminta kelompok agama untuk mendukung vaksinasi Covid-19. Gereja Katolik, kelompok evangelis dan Advent telah melakukannya.

Tetapi dengan tradisi tidak mencari dan mempercayai bantuan medis, beberapa gereja (umat yang berpakaian putih) menolak untuk mendorong jemaatnya untuk divaksinasi.

Dengan jutaan pengikut di seluruh Afrika bagian selatan, sikap gereja yang seperti itu dapat membuyarkan upaya Zimbabwe untuk memvaksinasi 60 persen populasi pada Desember 2021.

"Kami percaya pada Tuhan, dan sains sepenuhnya tunduk pada kehendak Tuhan. Saya dibesarkan dengan doa orangtua saya dan saya mewariskannya kepada anak-anak saya. Keluarga saya tidak akan disuntik vaksin karena kami dilindungi oleh doa," kata Gramaridge Musendekwa dari Gereja Apostolik Vadzidzi, dikutip KlikBondowoso.com melalui Pikiran-Rakyat.com dari The Guardian pada Senin, 1 Oktober 2021.

Halaman:

Editor: N.A Pertiwi

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah