Network
KlikBondowoso.com - Sikap monopoli China terkait laut Natuna Utara semakin menjadi-jadi. Kini China melarang Indonesia mengambil sumber daya alam (SDA) di Laut Natuna Utara.
Indonesia dikabarkan beberapa kali diminta oleh China untuk menghentikan kegiatan pengeboran minyak dan gas alam diwilayah laut Natuna Utara.
Kabar larangan China kepada Indonesia untuk melakukan kegiatan eksploitasi sumber daya alam ini menuai berbagai komentar dari para tokoh negeri ini.
Salah satunya ekonom senior Rizal Ramili. Rizal Ramli ikut merasa geram dengan sikap China yang melarang Indonesia mengambil SDA di Laut Natuna Utara.
Menurut Rizal Ramli, sikap yang ditunjukkan China menunjukkan Pemerintah Beijing sok jago. Hal ini terkait dengan banyaknya pejabat Indonesia yang mengabdi pada kepentingan Beijing.
"Beijing sok jago, karena banyak yang telah mengabdi pada kepentingannya. Penghianat NKRI ...," ujar Rizal Ramli sebagaimana dikutip KlikBondowoso.com melalui SeputarTangsel.Com dari akun Twitter @RamliRizal pada Rabu 29 Desember 2021.
Netizen yang juga mendapat informasi sama tentang China melarang Indonesia mengambil SDA di Laut Natuna Utara, sependapat dengan Rizal Ramli. Netizen menyebut, banyak penghianat yang merelakan kedaulatan wilayahnya diklaim pihak asing.
"Prediksi saya tepat. Setelah semua penghianat dikuasai, ekonomi dikuasai, memberi utang negara berlimpah, naka dimulailah pencaplokan. Penjajahan era baru," kata @DedeAlkahfi1.
"Mengapa Pemerintah RI bungkam??? Karena punya utang yang besar sekali, ya??? Jadi takut sama pemberi utang, yaa??? Takut diminta bayar lunas, ya??? Apa takut nggak boleh beli APD, PCR, dan vaksin??" tanya @Umiyati70812108.
