Kurdi dan ISIL Berperang di Suriah, Banyak Nyawa Melayang

- 22 Januari 2022, 22:28 WIB
ilustrasi perang pasukan kurdi dan ISIL
ilustrasi perang pasukan kurdi dan ISIL /Pexels.com/Flickr

Pasukan Demokratik Suriah (SDF) yang didominasi Kurdi pada hari ini mengatakan pihaknya melanjutkan "operasi untuk menjaga keamanan di kota Hasakeh dan perimeter penjara Ghwayran" dengan bantuan sekutu koalisi dan pasukan keamanan internal Kurdi.

Perang sebagian besar berpusat di lingkungan utara Ghwayran, di mana mereka melakukan serangan "dan membunuh sejumlah pejuang ISIS yang telah menggempur penjara".

Sementara itu, ISIL telah melakukan serangan terhadap Kurdi dan target pemerintahan di Suriah sejak negara protonya yang dulu luas dikuasai pada Maret 2019.

Sebagian besar serangan grilya ditujukan terhadap pangkalan militer dan instalasi minya di daerah terpencil, tetapi pembobolan penjara Hasakeh disebut menandai fase baru kebangkitan ISIL.

Baca Juga: Lirik Lagu Maung Lautan Api oleh Pemuda Harapan Bangsa

12.000 tersangka ISIS

Pihak berwenang Kurdi telah lama memperingatkan bahwa mereka tidak memiliki kapasitas untuk menahan, apalagi mengadili, ribuan pejuang ISIS yang ditangkap dalam operasi bertahun-tahun.

Menurut pihak berwenang Kurdi, lebih dari 50 negara terwakili di sejumlah penjara yang dikelola Kurdi, di mana lebih dari 12.000 tersangka ISIL sekarang ditahan.

Banyak negara asal tahanan ISIL enggan memulangkan mereka, takut akan reaksi publik di dalam negeri.

Abdulkarim Omar, pejabat tinggi kebijakan luar negeri semi-otonom pemerintah, menyalahkan serangan penjara ISIL pada "kegagalan komunitas internasional untuk memikul tanggung jawabnya".

Halaman:

Editor: N.A Pertiwi

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah