Kurdi dan ISIL Berperang di Suriah, Banyak Nyawa Melayang

- 22 Januari 2022, 22:28 WIB
ilustrasi perang pasukan kurdi dan ISIL
ilustrasi perang pasukan kurdi dan ISIL /Pexels.com/Flickr

KlikBondowoso.com - Kondisi memanas perang berkecamuk antara ISIL (ISIS) dan pasukan Kurdi di Suriah pada Sabtu, 22 Januari 2022. Aksi saling serang ini telah berlangsung selama 3 hari.

Penyerangan menargetkan penjara yang menampung anggota kelompok bersenjata dalam kekerasan yang telah merenggut lebih dari 70 nyawa sejauh ini.

Serangan ditujukan dengan sasaran penjara Ghwayran di kota Hasakeh. Penjara ini adalah salah satu yang paling signifikan yang dilakukan oleh ISIL sejak "kekhalifahan" dinyatakan kalah di Suriah hampir tiga tahun lalu.

"Setidaknya 28 anggota pasukan keamanan Kurdi, lima warga sipil, dan 45 anggota ISIS telah tewas," kata kepala pemantau perangan Observatorium Suriah untuk HAM yang berbasis di Inggris, Rami Abdel Rahman, dikutip KlikBondowoso.com melalui Pikiran-Rakyat.com dari Al Jazeera.

Baca Juga: Lirik Lagu We Will Stay Behind You Oleh Kuburan Band

ISIL melancarkan serangan pada Kamis, 20 Januari 2022. Sasaran ISIL yakni terhadap penjara yang menampung sekitar 3.500 tersangka anggota kelompok bersenjata, termasuk beberapa pemimpinnya.

Aksi Para pemberontak merampas senjata yang mereka temukan di pusat penahanan dan membebaskan rekan pejuang kelompok itu.

Meski ratusan narapidana telah ditangkap kembali, tetapi puluhan lainnya berhasil kabur dan masih buron.

Dengan dukungan pesawat koalisi AS, pasukan keamanan Kurdi mengepung penjara dan berusaha membuat situasi menjadi terkendali.

Pasukan Demokratik Suriah (SDF) yang didominasi Kurdi pada hari ini mengatakan pihaknya melanjutkan "operasi untuk menjaga keamanan di kota Hasakeh dan perimeter penjara Ghwayran" dengan bantuan sekutu koalisi dan pasukan keamanan internal Kurdi.

Perang sebagian besar berpusat di lingkungan utara Ghwayran, di mana mereka melakukan serangan "dan membunuh sejumlah pejuang ISIS yang telah menggempur penjara".

Sementara itu, ISIL telah melakukan serangan terhadap Kurdi dan target pemerintahan di Suriah sejak negara protonya yang dulu luas dikuasai pada Maret 2019.

Sebagian besar serangan grilya ditujukan terhadap pangkalan militer dan instalasi minya di daerah terpencil, tetapi pembobolan penjara Hasakeh disebut menandai fase baru kebangkitan ISIL.

Baca Juga: Lirik Lagu Maung Lautan Api oleh Pemuda Harapan Bangsa

12.000 tersangka ISIS

Pihak berwenang Kurdi telah lama memperingatkan bahwa mereka tidak memiliki kapasitas untuk menahan, apalagi mengadili, ribuan pejuang ISIS yang ditangkap dalam operasi bertahun-tahun.

Menurut pihak berwenang Kurdi, lebih dari 50 negara terwakili di sejumlah penjara yang dikelola Kurdi, di mana lebih dari 12.000 tersangka ISIL sekarang ditahan.

Banyak negara asal tahanan ISIL enggan memulangkan mereka, takut akan reaksi publik di dalam negeri.

Abdulkarim Omar, pejabat tinggi kebijakan luar negeri semi-otonom pemerintah, menyalahkan serangan penjara ISIL pada "kegagalan komunitas internasional untuk memikul tanggung jawabnya".

Perang di Suriah pecah pada 2011 dan sejak itu telah menewaskan hampir setengah juta orang dengan puluhan juta mengungsi.

Para tetua setempat mengatakan dukungan untuk ISIL telah tumbuh dengan meningkatnya kebencian lokal terhadap pemerintah yang dipimpin Kurdi yang mereka tuduh mendiskriminasikan mayoritas penduduk Arab yang dikuasainya, banyak dari mereka menolak kebijakan wajib militernya.

Kelompok yang dipimpin Kurdi menyangkal tuduhan penganiayaan terhadap orang Arab lokal dan mengatakan mereka berusaha untuk mengatasi keluhan lama terhadap mereka sebagai minoritas selama beberapa dekade pemerintahan nasionalis Arab.

ISIL menguasai sebagian besar Suriah dan Irak sampai diusir dari wilayah itu pada 2017-19 oleh musuh, termasuk koalisi pimpinan AS, SDF, dan pasukan keamanan Irak. Sel-sel ISIL terus melakukan serangan di kedua negara.***(Ikbal Tawakal/Pikiran Rakyat.com)

 

 

Editor: N.A Pertiwi

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah