Pada hari Jumat, warga Inggris diberitahu oleh Kementerian Luar Negeri untuk segera melarikan diri dari Ukraina di tengah meningkatnya kekhawatiran bahwa Rusia dapat melancarkan invasi dalam beberapa hari mendatang.
Baca Juga: Head To Head Persib Bandung vs PSIS Semarang , Siapa yang Lebih Unggul?
Baca Juga: Arema FC Hanya Butuh 4 Poin Untuk Menjadi Juara Liga 1 Indonesia
Ini terjadi setelah Boris Johnson menyuarakan keprihatinan atas keamanan Eropa selama panggilan telepon dengan para pemimpin Barat, termasuk Presiden AS Joe Biden.
Nile Gardiner yang juga mantan ajudan Margaret Thatcher, memperingatkan Rusia dapat memiliki "semua jenis skenario yang mungkin" yang akan mereka peroleh dari invasi ke Ukraina.
Ini dapat berkisar dari sekadar menduduki ibukota Ukraina, Kiev, bahkan mencoba tangan mereka dengan negara-negara NATO dalam apa yang akan mengancam kemungkinan perang habis-habisan.
"Rusia memiliki semua jenis skenario yang mungkin mereka dapatkan," katanya dilansir dari Express, Minggu 13 Februari 2022.
Menurutnya, salah satu konsekuensi terbesar dari ini adalah mengambil alih ibukota Ukraina di Kiev dan bahkan menduduki seluruh negeri.
"Kita tidak boleh meremehkan apa yang terjadi di sini dengan cara apa pun. Jika Rusia lolos dengan menginvasi atau bahkan menduduki sebagian besar Ukraina," ungkapnya.
Di samping apa yang sudah mereka miliki dengan Krimea dan sebagian Ukraina Timur, kata dia, mereka akan mengarahkan pandangan mereka berikutnya ke negara-negara Baltik dan mungkin akan menguji aliansi NATO berikutnya.