Network
KlikBondowoso.com - Upaya Rusia untuk menyerang Ukraina sudah melewati proses yang cukup panjang. Diplomasi-diplomasi bahkan gertakan Vladimir Putin tetap tidak menyurutkan Ukraina untuk bersekutu dengan NATO.
Hal ini yang kemudian membuat Rusia terpaksa menyerang Ukraina. Sebab Rusia berdalih mempertahankan kedaulatan negaranya yang terus di rong-rong oleh NATO.
Serangan yang dilakukan Rusia pada Sabtu, 26 Februari 2022 sudah berhasil memasuki Ibu Kota Ukraina. Peperangan tak dapat dielakkan lagi.
Baca Juga: Urutan Memotong Kuku Dalam Islam, Penjelasan Ustadz Adi Hidayat
Ukraina tak tinggal diam, pertempuran sengit antara tentara Rusia dan Ukraina pun tak bisa dihindari di perbatasan Kyiy.
Suara tembakan artileri terdengar dari kejauhan pusat kota. Sebelumnya Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky sudah memperingatkan rakyatnya bahwa Rusia akan menyerang Kyiv malam ini.
"Nasib Ukraina sedang diputuskan sekarang," kata Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy.
Presiden Volodymyr Zelenskiy meminta rakyatnya untuk memahami kondisi Ukraina saat ini dan terus bertahan.
"Malam ini, mereka akan melancarkan serangan. Kita semua harus memahami apa yang menanti kita. Kita harus bertahan malam ini," kata Zelensky.
Dalam pertempuran darat tersebut Angkatan bersenjata Ukraina mengatakan pada Jumat malam bahwa mereka telah menembak jatuh di selatan Kyiv. Pesawat yang ditembak tersebut merupakan dua pesawat angkut militer IL-76 Rusia yang membawa pasukan terjun payung Rusia, di Vasylkiv dan di Bila Tserkva.
Vladimir Putin masih terus mencoba membuka jalur komunikasi. Bahkan Putin meminta agar personel militer Ukraina menggulingkan pemerintahan Volodymyr Zelenskiy.
Hal ini dilakukan Putin, mengingat perang pasti akan mengorbankan banyak nyawa.
Dia mengingatkan militer Ukraina agar tidak membiarkan anak, istri, hingga orangtua mereka menjadi perisai dalam konflik ini.
"Saya sekali lagi memohon kepada personel militer angkatan bersenjata Ukraina: jangan biarkan neo-Nazi dan nasionalis radikal Ukraina menggunakan anak-anak, istri, dan orangtua Anda sebagai perisai manusia," kata Vladimir Putin.
Oleh karena itu, Presiden Rusia tersebut mengimbau agar militer Ukraina segera mengambil alih kekuasaan dari tangan Volodymyr Zelenskiy.
"Ambil alih kekuasaan ke tangan Anda sendiri, akan lebih mudah bagi kita untuk mencapai kesepakatan," tutur Vladimir Putin, dikutip KlikBondowoso.com melalui Pikiran-Rakyat.com dari Reuters, Sabtu, 26 Februari 2022.
Vladimir Putin melakukan serangan akibat Ukraina yang memutuska akan bergabung bersama NATO. hal ini memantik kemarahan Vladimir Putin. Sehingga meletuslah perang ini.***(Mitha Paradilla Rayadi/Pikiran Rakyat.com)
