Network
KlikBondowoso.com - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky salahkan NATO atas serangan Rusia ke Negerinya.
Menurut Zelensky jika sanksi NATO cepat dijatuhkan pada Rusia, Maka tidak akan ada invasi Rusia ke Ukraina.
Amerika Serikat, Uni Eropa dan sekutu NATO sebelumnya mengancam menjatuhkan sanksi kepada Rusia, jika melakukan serangan ke Ukraina.
"Dan kami memperingatkan presiden (AS Joe Biden) dan Uni Eropa masuk secara preventif, berikan sanksi lebih awal, Anda akan melihat apa reaksinya, tidak akan ada gangguan.
Baca Juga: Kampung Unik Ini Pasutrinya Miliki Anak Hingga Belasan Orang, Buat Wabup Garut Terperangah
Merasa dirinya tidak didengarkan, Zelensky merasa kesal, hingga akhirnya Rusia melakukan invasi pada Ukraina.
"Tidak ada yang mendengar saya juga. Dan sekarang Anda lihat itu terjadi,” kata Zelensky dalam laporan RBC Ukraina dilansir dari Day.kyiv.ua.
Kini Ukraina sudah bersedia melakukan perundingan setelah sebelumnya menolak.
Negosiasi Rusia-Ukraina akan berlangsung hari ini, 2 Maret waktu setempat, seperti yang disepakati para pihak.
Baca Juga: Persib Bandung Sukses Lewati Rintangan Pertama vs Persija, Sisa 6 Laga Lagi untuk Jadi Juara Liga 1
Namun menurut Zelensky, perundingan dengan Rusia hanya sia-sia jika Moskow tidak mengurangi intensitas pertempuran.
"Jika Anda melakukan ini, dan pihak itu melakukan ini, itu berarti mereka siap untuk perdamaian. Jika mereka [belum] siap, itu berarti Anda hanya membuang-buang waktu,"kata Zelensky dikutip dari Wahington Examiner.
Saat Rusia benar-benar membuktikan gertakannya menginvasi Ukraina, banyak negara kaget.
Baca Juga: 11 Tips Hidup Minimalis Ala Marie Kondo, Konsultan Kerapihan dari Jepang
Rusia melakukan invasi setelah melewati proses panjang negosiasi, namun Ukraina tetap mempertahankan dirinya untuk bergabung dengan NATO.
Karena Ukraina merupakan negara bagian Rusia sebelumnya, dan jika Ukraina benar bergabung ke NATO hal tersebut akan membahayakan kedaulatan Rusia. Hal inilah yang menjadi latar belakang Rusia serang Ukraina.***
