Depot Minyak Rusia Diserang, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky: Saya Tidak Memberi Perintah

- 2 April 2022, 14:50 WIB
Kebakaran depot minyak di Rusia.
Kebakaran depot minyak di Rusia. /Tangkap layar YouTube. /

KlikBondowoso.com - Perang antara Rusia dengan Ukraina masih belum ada tanda-tanda akan berakhir. Rusia masih belum menarik pasukannya untuk mengakhiri perang.

Terhitung hingga satu bulan sejak invansi Rusia tersebut dilancarkan, belum ada informasi militer Ukraina melakukan serangan terbuka ke wilayah Rusia.

Namun, insiden penembakan rudal ke arah depot minyak milik Rusia dan menyebabkan ledakan besar terjadi pada jum'at 1 April 2022.

Hingga saat ini belum ada yang menyatakan bertanggung jawab atas insiden penyerangan yang menyebabkan ledakan depot minyak Rusia di Belgorod tersebut.

Baca Juga: Moskow Klarifikasi Kabar Roman Abramovich di Racun Saat Jadi Negosiator Rusia-Ukraina

Dikutip KlikBondowoso.com dari Pikiran Rakyat, Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, dalam sebuah wawancara dengan saluran televisi Amerika Fox News, menolak untuk mengomentari soal serangan tersebut.

Bahkan dirinya tidak sedikit pun kecurigaan jika serangan tersebut dilakukan helikopter Angkatan Bersenjata Ukraina.

Sang presiden mengaku jika tidak ada perintah untuk menyerang wilayah Rusia termasuk depot minyak tersebut.

Wartawan Bret Bayer mengklarifikasi dengan kepala negara apakah Ukraina telah melakukan serangan terhadap fasilitas 'militer' di Rusia.

Baca Juga: Biadab! Mayat Wanita Korban Penganiayaan Ditemukan Pasukan Rusia di Markas Nasionalis Ukraina

"Saya tidak memberi perintah sebagai panglima tertinggi pada militer angkatan udara," kata dia menambahkan.

"Ada hal-hal yang hanya saya bagikan dengan angkatan bersenjata ketika mereka berbicara dengan saya," kata Zelensky.

Perwakilan resmi Kementerian Pertahanan, Mayor Jenderal Igor Konashenkov, sebelumnya mengatakan bahwa pada 1 April, dua helikopter Mi-24 Ukraina memasuki wilayah udara Rusia.

Helikopter tersebut terbang pada ketinggian yang sangat rendah dan meluncurkan serangan rudal ke depot minyak yang terletak di pinggiran Belgorod.

Baca Juga: 5 Pesawat Tempur Buatan Rusia Berjatuhan Dalam 24 Jam Terakhir di Langit Ukraina, Moskow Angkat Bicara

Dia menekankan, bahwa ini bukan fasilitas militer dan berfungsi untuk memasok bahan bakar hanya untuk kendaraan sipil.

Menurut kepala wilayah Belgorod, Vyacheslav Gladkov, kebakaran terjadi di depot minyak karena serangan Ukraina.

Otoritas pusat regional dan perwakilan Rosneft mencatat bahwa tidak ada korban jiwa akibat insiden tersebut.

Kebakaran di depot minyak di Belgorod setelah serangan dari helikopter Angkatan Bersenjata Ukraina.

Rusia meluncurkan operasi militer khusus untuk demiliterisasi dan denazifikasi Ukraina pada 24 Februari.

Baca Juga: Satu Persatu Platfrom Cabut dan Hentikan Pelayanan, Usai Rusia Serang Ukraina

Presiden Vladimir Putin menyebut tujuannya perlindungan orang-orang yang telah menjadi sasaran intimidasi dan genosida oleh rezim Kiev selama delapan tahun.

Menurut Kementerian Pertahanan Rusia, Angkatan Bersenjata hanya menyerang infrastruktur militer dan pasukan Ukraina dan pada 25 Maret, mereka telah menyelesaikan tugas utama tahap pertama - mereka telah secara signifikan mengurangi potensi tempur Ukraina.

Tujuan utama di departemen militer Rusia disebut pembebasan Donbass.***(Rizki Laelani / Pikiran Rakyat)

Editor: N.A Pertiwi

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah