Namun, dua pemimpin tingkat tinggi dan seorang ketua parlemen memutuskan untuk mengundurkan diri dalam waktu kurang dari 18 bulan.
Hal tersebut merupakan dampak atas tindakan anti-korupsi yang masif di negara tersebut hingga menimbulkan kekhawatiran di kalangan investor asing karena berpotensi terhadap birokrasi.
Vo Van Thuong mengundurkan diri pada Maret 2024 lalu setelah dituduh melanggar aturan partai, hanya setahun setelah dia ditunjuk menjadi Presiden.
To Lam, yang dianggap sebagai salah satu tokoh paling berpengaruh di Vietnam dipilih Komite Sentral partai pada awal pekan lalu.
Namun, pemerintah dan media pemerintah baru mengumumkan nominasi tersebut pada Sabtu (17/5/2024).