Sejarah Kelam Bondowoso dalam sebuah Monumen Gerbong Maut

- 2 Oktober 2021, 22:54 WIB
Monumen Gerbong Maut Bondowoso
Monumen Gerbong Maut Bondowoso /

KlikBondowoso.com - Bondowoso memiliki sejarah kelam dimasa penjajahan Belanda. Sebuah tragedi yang dikenal sebagai Gerbong Maut.

Atas tragedi ini, di jantung kota Bondowoso didirikan sebuah monumen yang diberi nama Monumen Gerbong Maut. Orang-orang Belanda menyebutnya dengan sebutan De Trein van de Dood.

Monumen ini menggambarkan kisah para pejuang dari Bondowoso dalam melawan dan mengusir penjajah belanda pada Tahun 1947.


Saat itu, penjajah Belanda menangkap dan menahan 100 orang tawanan dari Bondowoso untuk dibawa ke penjara Kalisosok Surabaya dengan menggunakan tiga gerbong tanpa ventilasi.

Baca Juga: Bakso Nasi Rawon, Kuliner Baru di Panti, Kabupaten Jember

Akibatnya sebanyak 46 orang meninggal, 11 sakit parah, 31 sakit ringan dan 12 masih sehat.

Pada gerbong pertama (GR-5769) sebanyak 32 orang selamat, pada gerbong kedua (GR-4416) sebanyak 8 orang meninggal, dan pada gerbong ketiga (GR-10152) seluruh pejuang yang berjumlah 38 orang meninggal.

Untuk mengenang tragedi ini, Pemerintah Kabupaten Bondowoso membangun Monumen Gerbong Maut yang tepat diletakkan di depan alun-alun Kabupaten Bondowoso.

Gerbong yang dipajang pada monumen tersebut adalah replika dari gerbong ketiga (GR-10152), yang menggambarkan perjuangan tawanan pada kala itu dalam melawan Agresi Militer Belanda.

Halaman:

Editor: N.A Pertiwi

Sumber: Dinas Pariwisata Bondowoso


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah