Omicron Terdeteksi, Sudah Siapkan Tempat Karantina yang Tampung Empat Ribu Pasien

- 16 Desember 2021, 20:52 WIB
Omicron Masuk ke Indonesia, Kenali Gejala Khusus dan Dianggap Beda dengan Varian Lain
Omicron Masuk ke Indonesia, Kenali Gejala Khusus dan Dianggap Beda dengan Varian Lain /Foto/Ilustrasi/Pixabay


KlikBondowoso.Com - Pemerintah melalui Satgas Penanganan Covid-19 menyiapkan dua tempat karantina bagi pasien terpapar positif Covid-19, khususnya varian Omicron di Tanah Air.

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang juga merangkap Kepala Satgas Penanganan Covid-19 Letjen TNI Suharyanto menerangkan, salah satu tempat karantina di Tower 7 Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet, Jakarta Pusat.

"Dua tempat itu bisa menampung 4.000 pasien lebih. Sehingga mungkin ada penumpukan di beberapa titik bisa terurai," tuturnya.

Menurutnya, agar pelaksanaan karantina sesuai prosedur. Disiplin ini dinilai penting untuk mencegah penyebaran Covid-19 Omicron.

"Tidak meninggalkan tempat karantina. Tetap mematuhi protokol kesehatan sehingga benar-benar bahwa adanya varian Omicron atau apa pun,” ujarnya.

“Kita sebagai bangsa Indonesia bisa terbebas dan bisa melewati, khususnya di akhir 2021 dan Tahun Baru 2022," tuturnya menutup pembicaraan.

Sementara saat ini dilaporkan bahwa terdeteksi Covid-19 jenis Omicron. Karenanya Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, meminta ada percepatan vaksinasi.

Baca Juga: QASIDAH MUKHTAMAR Official Song Muktamar Ke 34 Nahdlatul Ulama

Baca Juga: Gunung Welirang Dikabarkan Erupsi, Cek Faktanya

Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah mengumumkan bahwa varian baru Covid-19, Omicron sudah masuk ke Indonesia.

Selain percepatan vaksinasi, Sigit meminta masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan (prokes) guna mencegah penyebaran varian Omicron. Seiring dengan akselerasi vaksinasi agar terwujudnya kekebalan komunal.

Sigit menyampaikan, vaksinasi serentak di 34 provinsi Indonesia ini dilakukan sebagai upaya untuk mencapai target 70 persen sebagaimana harapan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Tentunya kita harus lebih waspada tetap patuhi protokol kesehatan karena Omicron ini lima kali lebih cepat penularannya. Sehingga akselerasi vaksinasi harus dilakukan terutama daerah yang vaksinasinya masih di bawah,” jelas Sigit, dikutip dari PMJ News.***

Editor: Sholikhul Huda

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah