Deretan Mitos Tentang Pernikahan Adat Jawa, Masih Adakah Disekitarmu?

- 17 Januari 2023, 15:00 WIB
Ilustrasi makna janur berwarna kuning dan melengkung dalam pernikahan adat Jawa.
Ilustrasi makna janur berwarna kuning dan melengkung dalam pernikahan adat Jawa. /Tangkap layar/Instagram @atookcreative

KlikBondowoso.Com - Pernikahan merupakan salah satu hal yang sakral dalam hidup manusia. Sebab itu ada prosesi yang sakral.

Seperti adat Jawa. Dalam pelaksanaannya, ada 5 mitos pernikahan adat Jawa.

Meski belum terbukti kebenarannya, tetapi mitos tersebut masih melekat dalam berbagai tradisi upacara pernikahan adat Jawa.

Bahkan sebelum pasangan menikah, biasanya dilakukan dulu pengajian siraman sebelum upacara dan syukuran sesudah pernikahan untuk memohon pertolongan Tuhan Yang Maha Esa.

Apa saja mitos-mitos soal pernikahan adat Jawa? Simak selengkapnya.

1. Dilarang Menikah pada Bulan Muharram atau Suro

Bulan Muharram, atau masyarakat Jawa mengenalnya dengan nama bulan Suro, memiliki posisi istimewa dalam tradisi.

Bulan Suro dipercaya merupakan bulan keramat dengan berbagai larangan seperti dilarang bepergian, membuka usaha, menanam jenis tumbuhan, hingga larangan menggelar hajatan apalagi pernikahan.

Jika dilanggar, masyarakat Jawa percaya akan datang malapetaka yang menghampiri si pelanggar tersebut.

2. Posisi Rumah Tidak Boleh Berhadapan

Jika calon mempelai merupakan tetangga dan kedua rumahnya saling berhadapan, maka dalam tradisi Jawa keduanya dilarang untuk menikah.

Halaman:

Editor: Sholikhul Huda


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x