Filosofi Telur dalam Sesajen Adat Jawa, Perlambang Dua Sisi Kehidupan

- 14 Agustus 2023, 13:42 WIB
Jangan percaya kulit telur, meski warnanya putih, belum tentu tidak busuk
Jangan percaya kulit telur, meski warnanya putih, belum tentu tidak busuk /hasca/pixabay

KlikBondowoso-  Dalam acara atau upacara adat dan budaya masyarakat Jawa, sesajen menjadi satu hal yang wajib ada.

Sesajen merupakan merupakan sesembahan dalam setiap acara selametan atau upacara adat, namun bukan sebagai tumbal.

Sesajen dimaksudkan sebagai bentuk rasa syukur atas apa yang telah Tuhan berikan dalam kehidupan.

Baca Juga: Asal Makanan Nasi Goreng, Ternyata Bukan dari Indonesia

Kemudian setiap piranti atau perlengkapan dalam sesajen memiliki makna dan filosofi tersendiri yang bernilai luhur.

Seperti hal telur yang menjadi salah satu piranti dalam sesajen. Telur ini menjadi simbol dan memiliki makna yang dalam.

Dilansir  dari channel YouTube Dewi Sundari Praktisi Kejawen yang diunggah 25 Maret 2019, berikut penjelasannya.

Tujuan lain adanya sesajen adalah untuk memupuk kebersamaan dan kerukunan antara sesama, sebab nantinya sesajen sebagian bisa dibagi-bagi.

Baca Juga: Asal Usul Kemenyan di Nusantara, Perantara Menuju Dunia Rohani.

Halaman:

Editor: Muhammad Irwanzah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah