Penyakit Anemia, Simak Gejalanya

- 6 Mei 2024, 19:25 WIB
Ilustrasi - Pengertian dan penjelasan anemia aplastik, gejala, dan penyebabnya, penyakit yang pernah diderita oleh komika, Babe Cabita.
Ilustrasi - Pengertian dan penjelasan anemia aplastik, gejala, dan penyebabnya, penyakit yang pernah diderita oleh komika, Babe Cabita. /Pexels/Andrea Piacquadio/

KlikBondowoso- Anemia adalah kondisi medis yang terjadi ketika jumlah sel darah merah atau kadar hemoglobin dalam darah berada di bawah batas normal. Sel darah merah dan hemoglobin memiliki peran penting dalam mengangkut oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh. Kekurangan sel darah merah atau hemoglobin mengakibatkan pasokan oksigen yang tidak memadai ke jaringan tubuh, yang dapat menyebabkan gejala seperti kelelahan, sesak napas, pucat, dan lainnya. Orang dewasa dianggap mengalami anemia jika tingkat hemoglobin dalam darahnya berada di bawah 14 gram per desiliter untuk pria dan di bawah 12 gram per desiliter untuk wanita. Anemia dengan hemoglobin kurang dari 8 gram per desiliter sudah dianggap parah, dan keadaan ini dikenal sebagai anemia gravis.

Anemia dapat terjadi baik dalam waktu singkat maupun dalam periode yang lebih lama, dengan tingkat keparahan yang bervariasi dari yang ringan hingga berat. Anemia merupakan kelainan hematologi atau gangguan darah yang terjadi ketika kadar hemoglobin (komponen utama dalam sel darah merah yang berfungsi mengangkut oksigen) berada di bawah tingkat normal.

Penyebab utama anemia melibatkan berbagai faktor, termasuk kekurangan zat-zat penting seperti zat besi, vitamin B12, dan asam folat yang diperlukan untuk produksi sel darah merah. Selain itu, pendarahan kronis, gangguan genetik, kondisi kronis tertentu, dan masalah sumsum tulang belakang juga dapat menyebabkan anemia.

Anemia memiliki berbagai jenis, termasuk anemia defisiensi zat besi, anemia defisiensi vitamin B12, anemia hemolitik, dan banyak lainnya. Gejalanya bervariasi tergantung pada jenis dan tingkat keparahannya, tetapi umumnya mencakup kelelahan, pucat, pusing, sesak napas, dan denyut jantung cepat.

Pengelolaan anemia tergantung pada penyebabnya. Perubahan pola makan, suplemen, dan terapi medis mungkin diperlukan untuk mengatasi anemia dan memulihkan kadar sel darah merah yang normal. Penting untuk berkonsultasi dengan profesional medis jika mencurigai gejala anemia atau ingin mendapatkan penanganan yang tepat.

Editor: Muhammad Irwanzah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah