Hadis Arbain Nomor Tiga, Lima Tiang Pokok Islam (Bagian satu)

28 September 2021, 20:59 WIB
Hadits Arba'in Nawawi /N.A. Pertiwi/

KlikBondowoso.com - Dalam hadis arbain nomor tiga, dijelaskan tentang lima pilar yang menjadi tiangnya agama islam.

Jika dari ada yang hilang dari lima pilar tersebut, maka bangunan islam akan berkurang kekuatannya.

Berikut adalah teks dari hadis arbain yang ke tiga.

عَنْ أَبِي عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَبْدِ اللهِ بْنِ عُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا قَالَ : سَمِعْتُ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُوْلُ : بُنِيَ اْلإِسْلاَمُ عَلَى خَمْسٍ : شَهَادَةِ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَأَنَّ مُحَمَّداً رَسُوْلُ اللهِ وَإِقَامِ الصَّلاَةِ وَإِيْتَاءِ الزَّكَاةِ وَحَجِّ الْبَيْتِ وَصَوْمِ رَمَضَانَ ” رَوَاهُ البُخَارِيُّ وَمُسْلِمٌ “

Dari Abu ‘Abdurrahman ‘Abdullah bin ‘Umar bin Al-Khattab radhiyallahu ‘anhuma, ia mengatakan bahwa ia mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Islam dibangun di atas lima perkara: bersaksi bahwa tidak ada yang berhak disembah melainkan Allah dan Muhammad adalah utusan Allah; menunaikan shalat; menunaikan zakat; menunaikan haji (ke Baitullah); dan berpuasa Ramadhan.” (HR. Bukhari dan Muslim) [HR. Bukhari, no. 8; Muslim, no. 16]

Baca Juga: Hadits Arbain Nomor Satu, NIAT (Bagian Satu)

Dari hadis tersebut kita bisa mengetahui bahwa Islam diibaratkan sebagai sebuah bangunan yang memiliki tiang pokok yang lima. yaitu Bersyahadat “laa ilaha illallah” berarti bersaksi dan mengakui bahwa tidak ada sesembahan yang berhak disembah selain Allah. "Muhammadarrasulullah" yang berarti bersaksi dan mengakui bahwa Nabi Muhammad adaral utusan Allah yang wajib kita ikuti seluruh tauladannya.

Menegakkan shalat yang dimaksud adalah mengerjakan shalat dengan memenuhi rukun dan syaratnya. Menunaikan zakat artinya mengeluarkan dan memberikannya kepada yang berhak menerima.

Seseorang tidak disebut berislam hingga ia mengimani lima rukun Islam yang ada. Shalat adalah amalan badaniyah (anggota badan), zakat adalah amalan maaliyah (terkait harta).

Baca Juga: Hadits Arbain Nomor Dua, Islam Iman dan Ihsan (bagian satu)

Shalat adalah amalan anggota badan dengan bentuknya mengerjakan, sedangkan puasa adalah amalan anggota badan yang sifatnya menahan diri dan meninggalkan sesuatu.

Haji adalah amalan badaniyah dan maaliyah bagi orang yang mampu melakukan perjalanan.

Semua bentuk rukun Islam tidak lepas dari tiga hal:

1. Badzlul mahbub (mengeluarkan sesuatu yang dicintai) seperti pada zakat;

2. Al-kaffu ‘anil mahbub (menahan sesuatu yang dicintai) seperti pada puasa;

3. Ijhadul badan (berjuang dengan badan) seperti pada puasa dan haji.

Kenapa rukun Islam hanya disebut lima saja tidak ada lainnya? karena hukum syari’at ini ada yang wajib dan ada yang sunnah.

Baca Juga: Hadits Arbain Nomor Dua, Islam Iman dan Ihsan (bagian empat)

Perkara yang sunnah tentu tidak jadi bagian dari rukun. Sedangkan perkara yang wajib itu ada dua macam yaitu wajib kifayah dan wajib ‘ain.

Contoh wajib kifayah adalah amar makruf nahi mungkar dan berdakwah. Sedangkan yang disebut dalam rukun Islam, ada kewajiban yang terkait harta seperti pada zakat, ada kewajiban yang terkait badan seperti mengerjakan shalat; ada kewajiban yang terkait badan dan harta seperti haji; dan ada kewajiban yang terkait lisan seperti syahadat. Rukun Islam ini masuk wajib ‘ain.

Penjelasan selanjutnya, klik disini***

Editor: N.A Pertiwi

Sumber: Arba’in an-Nawawiyah

Tags

Terkini

Terpopuler