PENGETAHUAN Tata Cara Mengqadha Shalat Penjelasan Ustadz Adi Hidayat

2 Maret 2022, 09:58 WIB
cara mengqadha sahalat dari Ustadz Adi Hidayat /Tangkap layar YouTube.com / Adi Hidayat Official

KlikBondowoso.com - Umat muslim yang sudah baligh wajib hukumnya untuk melaksanakan shalat lima waktu.

Lalu jika hukumnya wajib maka umat muslim jika meningalkan ibadah shalat mendapatkan ganjaran dosa dari Allah SWT.

Saat umat muslim melewatkan waktu shalatnya bagaimana menebus atau mengganti shalat tersebut?

Berikut penjelasan dari Ustadz Adi Hidayat:

Mungkin bagi yang beragama Islam, sudah tidak asing lagi dengan kalimat qadha.

Qadha adalah ibadah yang dilaksanakan di luar waktunya ibadah itu seharusnya dilaksanakan.

Misalnya jika sedang dalam perjalan, dan tidak sempat melaksanakan shalat, maka kamu boleh mengqadha shalat tersebut.

Baca Juga: Kanjeng Gusti Pangeran Haryo (KGPH) Purbaya Dikukuhkan Jadi Putra Mahkota Keraton Surakarta, Ini Penjelasannya

Adapun ibadah shalat yang boleh di qadha antara lain, shalat dzuhur di qadha pada saat ashar, shalat maghrib di qadha pada saat shalat isya.

Dikutip oleh PikiranRakyat-Bogor.com dari akun Chanel YouTube Audio Dakwah, Ustaz Adi Hidayat menjelaskan bagaimana cara mengqadha shalat yang benar.

“Pertama begini, kalau yang di maksud adalah qadha dalam masa yang singkat, semacam anda tertidur, dan waktu menunjukan sudah lewat dari waktu shalat, jadi orang yang tertidur saat terbangun itulah waktu shalatnya,” katanya menjelaskan.

Ustaz Adi juga menjelaskan bahwa qadha shalat ini sudah ada sejak zaman Nabi.

“Nabi berkata kepada bilal, bilal kamu jaga ya kita istirahat, dan bilal menjawab tenang ya rasulullah saya pun akan ikut tertidur, tapi insya Allah nanti akan saya bangunkan.

Namun pada pagi hari ternyata yang membangunkan nabi adalah cahaya matahari yang menyoroti matanya dan ternyata waktu shalat sudah terlewat, makan nabi pun tetap melaksanakan shalat,” kata Ustaz Adi menjelaskan.

Baca Juga: Bukan Menang 2-0 , Tapi Dengan Skor 3-0 Persib Bandung Berhasil Kalahkan Persija Jakarta: Kilas Sejarah

Ustaz Adi menjelaskan bahwa, allah bisa saja memberikan isyarat kepada nabi untuk bangun, namun Allah ingin memberikan dampak hukum pada umat nya yang mungkin akan mengalami hal serupa.

“Makanya yang akan mengalami hal itu, adalah umatnya bukan rasulullah, oleh karena itu nabi mengalaminya untuk bisa menerangkan hukumnya pada umatnya yang lain,” katanya lagi menjelaskan.

Ulama itu juga menjelaskan bahwa ada juga qadha shalat dalam masa yang lama. Seperti saat manusia mengalami mati suri atau koma.

“Dia masih hidup tapi tidak ada aktivitas, misalnya sudah koma selama 1 tahun, lalu dia bangun, hitung saja dalam sehari shalat sebanyak 5 kali, dalam satu tahun ada 365 hari kali 5 kali, cukup banyak dia mengganti shalatnya,” katanya lagi meneruskan

Menurut Ustaz Adi ada 2 pendapat tentang shalat qadha dalam masa yang lama, yang pertama menurut imam syafi’I, qadha shalat berlaku pada dirinya, tapi diberikan keringanan padanya yaitu ambil sebagian waktu yang senggang untuk dilakukan.

Namun alangkah baiknya jangan melaksanakan qadha saat setelah shalat subuh, karena akan bertentangan dengan shalat sunah dan bisa menimbulkan kesalahpahaman nantinya.

Ulama yang lain berpendapat tidak berlaku hukum qadha seperti ini, cukup dia bertaubat kepada Allah swt. Da berusaha meninggalkan maksiat, dan selalu melaksanakan shalat sunah. Kala itu selalu dilakukan maka cukup untuk menutupi shalatnya yang terlewat.

Sebenarnya 2 pendapat itu baik, namun tergantung bagaimana kita menyikapi dan menjalaninya saja.

Dan itulah hukum qadha shalat yang benar menurut penuturan Ustaz Adi.

Pada intinya jangan sampai kita melupakan ibadah, selagi mampu maka laksanakanlah.

Dilansir dari bogor.com dengan judul "Cara Mengqadha Shalat yang Benar Menurut Ustaz Adi Hidayat"***

Editor: Fathorrahman Hidayah

Sumber: Bogor Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler