Ramadhan Akan Berlalu, Begini Seharusnya Penyesalan Bagi Orang yang Tertinggal Bulan Ramadhan, Kata Buya Yahya

30 April 2022, 18:45 WIB
BUYA Yahya /Tangkap layar Youtube.com/Al-Bahjah TV

KlikBondowoso.Com – Ramadhan akan segera meninggalkan kita. Lalu bagaimana agar kita tetap merasakan Ramadhan meskipun ia telah berlalu.

Buya Yahya menyebutkan jika seharusnya kita itu merindukan Ramadhan bukan hanya bulannya saja.

Namun rindu untuk berbuat baik di bulan Ramadhan itulah yang seharusnya kita pelihara, rindu akan amalan-amalan yang dilakukan di bulan tersebut.

Oleh karena itu, Buya Yahya menjelaskan pada kita agar memohon doa pada Allah supaya dipanjangkan umurnya hingga sampai di Ramadhan lagi.

“Minta Allah panjangkan umur untuk sampai pada Ramadhan,” ujar Buya Yahya dilansir klikbondowoso.com dari kanal Youtube Al-Bahjah TV yang diunggah pada 26 Mei 2021.

Dalam video tersebut, Buya Yahya menjelaskan bagaimana seharusnya penyesalan bagi orang-orang yang telah tertinggal bulan Ramadhan.

Baca Juga: HADUH Persija Jakarta Kehilangan Dua Striker, Marko Simic Karena Gaji, Taufik Hidayat Pulang Kampung?

Baca Juga: MENAKJUBKAN!!! Jonatan Christie Lanjut Ke Babak Semifinal BAC 2022, Menang dari Perwakilan Singapura

Buya Yahya menegaskan jika penyesalan ketika Ramadhan itu telah hilang tidak sama dengan saat kita kehilangan uang maupun barang yang kita miliki.

“Adapun makna menyesal itu. Menyesalnya hilang Ramadhan itu bukan menyesalnya orang kehilangan uang. Jika ada seseorang kehilangan uang dia menyesal. Kenapa uang itu hilang padahal uang satu-satunya, paling berharga. Tapi Ramadhan tidak begitu,” tutur Buya Yahya.

Lebih lanjut lagi Buya Yahya menjelaskan bahwa orang yang menyesal dengan Ramadhannya telah dicontohkan oleh Rasulullah SAW.

“Ketika itu Rasulullah tidak bisa i’tikaf di 10 hari terakhir bulan Ramadhan. Lalu Rasulullah kemudian melakukan i’tikaf di 10 awal bulan Syawal,” ungkap Buya.

Hal ini menunjukkan jika tidak ada istilah menyesal lalu kemudian berlarut-larut dalam bersedih. Saat merasa menyesal karena kehilangan Ramadhan maka yang harus dilakukan bukannya bersedih, tapi perbanyak ibadah selayaknya kita menganggap jika itu adalah bulan Ramadhan.

“Jika memang menyesal saat Ramadhan, maka di luar Ramadhan perbanyak ibadah seperti kita menganggap bahwa itu di bulan Ramadhan. Itu yang namanya penyesalan,” imbuh Buya.

Baca Juga: MENAKJUBKAN!!! Jonatan Christie Lanjut Ke Babak Semifinal BAC 2022, Menang dari Perwakilan Singapura

Buya Yahya menegaskan jika kita harus senantiasa menyesal karena sejatinya tidak ada yang bisa menggantikan Ramadhan. Akan tetapi menggantikan Ramadhan itu hanya merupakan niat.

Orang yang rindu pada Ramadhan meskipun bukan di Bulan Ramadhan akan menganggap jika bulan tersebut seperti di bulan Ramadhan.

Ramadhan sendiri tidak bisa digantikan. Namun, penyesalan dalam hati yang sungguh-sungguh yang menjadikan Allah menggantinya.

Tanda penyesalan itu dapat terlihat dari istiqomahnya beribadah kepada Allah, memperbanyak tilawah, ingin membuat perubahan amalan yang baik.***

Sumber: Youtube Al-Bahjah TV

Editor: Sholikhul Huda

Sumber: YouTube Al Bahjah TV

Tags

Terkini

Terpopuler