KlikBondowoso.com - Artikel ini berisi mengenai Surat Al Kafirun, Ayat Al Quran yang paling ditakuti bangsa iblis. Beserta bacaan arab, latin dan artinya. Simak juga keistimewaan yang terkandung dalam surat Al Kafirun Ini.
Surat Al Kafirun merupakan salah satu surat dalam Al Quran. Surat ke 109 ini termasuk dalam surat Makiyyah, yakni surat yang diturunkan Allah kepada Nabi Muhammad saat berada di Makkah.
Surat Al Kafirun termasuk dalam surat pendek sebab hanya terdiri dari 6 ayat saja. Arti surat Al Kafirun ini yakni Orang-orang yang kafir. Namun kandungan dalam surat ini justru sarat akan toleransi.
Isi pokok dari surat Al-Kaafiruun yang tidak diperkenankan kompromi dalam bentuk mencampuradukkan ajaran agama.
Baca Juga: Jelang Porprov Jatim 2022, KONI Banyuwangi Digerojok Hibah Rp4 Miliar, Target Jadi Lima Besar
Allah menurunkan surat Al Kafirun ini pada saat Rasulullah masih menyebarkan Islam di Mekkah.
Kaum Quraisy sudah kehabisan cara untuk menghentikan dakwah Islam yang dibawa Rasulullah SAW. Sebab dakwah Islam yang dibawa Rasulullah sangat mengancam agama nenek moyang mereka.
Kaum kafir Quraisy mencoba mengajak Rasulullah dengan jalan diplomasi. Mereka proposal kompromi kepada Rasulullah SAW dengan menawarkan perjanjian, jika Rasulullah mau memuja Tuhan mereka, maka mereka pun akan memuja Tuhan sebagaimana konsep Islam.
Dalam kondisi demikian Allah kemudian menurunkan wahyu berupa surat Al Kafirun kepada Rasulullah. Surat ini sekali lagi mematahkan usaha para Kaum kafir Quraisy untuk menghentikan Islam.
Surat Al Kafirun ini ternyata memiliki banyak keistimewaan, ada beberapa keistimewaan dari surat ini, diantaranya:
1. Surah ajakan toleransi beragama
Surah ini sangat terkenal dengan kandungannya mengajarkan kita untuk bertoleransi antara umat beragama. Dalam kitab suci Alquran di perintahkan untuk menghormati penganut agama lain. Seperti dalam potongan akhir ayat surat tersebut yang artinya, “Untuk mu agama mu dan untuk ku agama ku”.
2. Surah yang sangat ditakuti iblis laknatullah
Surah ini juga ditakuti oleh iblis. Hal ini diriwayatkan oleh Ibnu Abbas, menurutnya tiada surat yang sangat ditakuti iblis kecuali surat Al Kafirun.
“Tidak ada dalam Alquran yang lebih menakutkan bagi iblis daripada Qul Ya Ayyuhal-Kafirun, sebab ia adalah tauhid dan pembebas dari kemusyrikan.”
3. Pahala membaca suratnya adalah sama dengan seperempat Alquran.
Menurut Syeikh Ibnu ‘Abbaz membaca empat kali surat ini sama dengan menghatam Alquran tetapi bukanlah sampai tidak perlu lagi membaca Alquran. Sebab seorang muslim hendaknya membaca Alquran setiap hari.
Baca Juga: Bacaan Surah Al Kafirun Ayat 1-6 Lengkap Arab dan Latinnya, Surat Makkiyah dan Ditakuti Iblis
4. Dibaca menjelang tidur dapat bebas dari kemusyrikan
anjuran memmbaca surat AL Kafirun ini sebagaimana dijaarkan Rasulullah SAW dalam sebuah hadistnya. Rasulullah bersabda,
“Bacalah Qul ya Ayyuhal-kafirun kemudian tidurlah di akhirnya, sesungguhnya ayat tersebut membebaskan dari kemusyrikan”. (HR Abu Dawud dari Farwah bin Naufal).
Surat Al Kafirun jika diamalkan sebagai bacaan menjelang tidur dapat menghindarkan dari kekafiran dan kemusyrikkan.
Namun tetap setiap muslim perlu selalu menjaga keimanannya kepada Allah dengan menjalankan semua yang Allah perintahkan dan menjauhi apa yang dilarangNya.
5. Membangun Keberanian Melawan Orang Kafir
Dalam surat Al Kafirun, terdapat makna bahwa orang-orang islam siap dalam melawan dan menentang orang-orang kafir, bahwa agama islam tidak bisa disamakan dengan agama mereka.
Di zaman sekarang, surat ini sangat berhubungan dengan masyarakat. Banyak godaan terhadap umat muslim untuk berpindah agama dan menentang perintah Allah SWT.
Bahkan dibeberapa tempat dimana islam menjadi minoritas, Islam seakan dijajah, masjid dibakar, adzan dilarang, memakai kerudung dilarang, dan sebagainya.
Berikut bacaan Surat Al Kafirun, arab, latin dan terjemahannya:
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ
Bismillahirrahmanirrahim
Artinya: Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang
قُلْ يَٰٓأَيُّهَا ٱلْكَٰفِرُونَ
Qul yaa ayyuhaa alkaafiruun
Artinya: Katakanlah: Hai orang-orang kafir
لَآ أَعْبُدُ مَا تَعْبُدُونَ
laa a'budu maa ta'buduun
Artinya: Aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah
وَلَآ أَنتُمْ عَٰبِدُونَ مَآ أَعْبُدُ
walaa antum 'aabiduuna maa a'bud
Artinya: Dan kamu bukan penyembah Tuhan yang aku sembah
وَلَآ أَنَا۠ عَابِدٌ مَّا عَبَدتُّمْ
walaa anaa 'aabidun maa 'abadtum
Artinya: Dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah
وَلَآ أَنتُمْ عَٰبِدُونَ مَآ أَعْبُدُ
walaa antum 'aabiduuna maa a'bud
Artinya: Dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah Tuhan yang aku sembah
لَكُمْ دِينُكُمْ وَلِىَ دِينِ
lakum diinukum waliya diin
Artinya: Untukmu agamamu, dan untukkulah, agamaku.***