Klikbondowoso.com - Buya Yahya menjelaskan tentang berbagai macam amalan atau ibadah yang bisa jadi amal soleh setiap orang.
Amal soleh yang dilakukan secara istiqomah akan mendatangkan kebaikan yang sepadan dengannya. Tidak ada hal baik yang tidak memberikan pahala.
Tujuan seseorang beramal soleh selain memperoleh Ridho Allah adalah mendapat tabungan pahala yang melimpah sebagai bekal kelak di akhirat.
Buya Yahya menyampaikan ada satu hal yang perlu dilakukan dan istiqomah saat hendak mengerjakan satu bahkan banyak amalan. Apa hal yang dimaksud tersebut?
Dilansir klikbondowoso.com dari channel YouTube Buya Yahya yang diunggah pada 20 Juni 2022, Buya Yahya menjelaskan tentang satu amalan yang bisa dilakukan untuk memperoleh banyak pahala kebaikan.
Buya Yahya mengatakan bahwa setiap amalan kebaikan pasti akan mendatangkan pahala pada orang yang melakukannya dengan sungguh-sungguh.
Setiap ibadah memang memiliki pahala masing-masing, sesuai dengan apa yang dilakukan, manfaat yang didapat, hingga pengaruh amalan tersebut terhadap diri seseorang.
"Ibadahnya satu pahalanya gede karena pinter," kaya Buya Yahya.
Buya Yahya mengatakan apapun ibadah atau amalan yang dilakukan, sebenarnya bisa diraih dengan pahala kebaikan yang banyak dan melimpah.
Setiap ibadah atau amalan seperti sedekah salah satunya, harus diimbangi dengan amalan yang istiqomah yaitu niat yang baik dan niat yang banyak.
"Sampai urusan nikah saja Imam Ali bin Abi Bakar As-Sakran ngajari kalau kamu niat itu jangan kurang dari 150 niat," ujar Buya Yahya.
Buya Yahya mengatakan bahwa niat baik yang diutarakan dan diamalkan pada setiap ibadah akan menghadirkan pahala yang banyak sebanyak niat tersebut.
"Niat bagaimana? Niat sebanyak-banyaknya, niat sebanyak yang kita hadirkan sebanyak itu Allah beri," kata Buya Yahya.
Buya Yahya memberikan contoh selain niat menikah yaitu niat sedekah membangun pondok pesantren dnegan lebih dari satu niatan.
"Bangun pondok saja sudah istimewa, tapi kalau ditumpangi dengan niat yang banyak, wah luar biasa," ujar Buya Yahya.
Niat yang pertama untuk meraih Ridho Allah SWT, niat kedua yaitu ingin memberi contoh orang lain supaya banyak yang bersedekah, niat ketiga ingin menjadikan pondok pesantren tersebut sebagai tempat mengikat anak-anak mereka di jalan Allah.
"Aku niat pengen punya pergaulan atau kesibukan yang positif, niat banyak, bukan sekedar berderma saja, sehingga lihat beda yang niat satu dengan yang niat 3," kata Buya Yahya.
Buya Yahya menyarankan bahwa perbuatan sekecil apapun untuk diniatkan dengan baik. Seperti halnya orang makan yang diniati untuk kenyang saja akan berbeda pahalanya dengan makan yang diniati dengan ibadah.
"Maka penting sekali membangun niat meluruskan niat, Innamal a'malu binniyat," ujar Buya Yahya.
Beliau mengatakan bahwa hampir setiap Imam dan ulama yang menulis kitab hadist meletakkan kalimat tersebut di awal perbuatan seperti Imam Nawawi, Imam Bukhori, dan lainnya.***