KlikBondowoso.Com - Bagi sebagian masyarakat Indonesia, kata santet bukanlah hal asing dan bahkan kerap ditemui.
Adapun santet itu sendiri dapat dikatakan sebagai sebuah kekuatan ilmu hitam yang dapat melukai atau mencelakai seseorang dari jarak jauh.
Orang yang mempraktekkan santet, biasanya adalah seorang dukun yang menguasai suatu ilmu tertentu.
Tidak hanya dapat membuat orang sakit atau tersiksa, santet juga bahkan dapat membuat seseorang meninggal dunia.
Lantas benarkah jika ruh orang yang meninggal karena disantet akan menjadi budak dari dukun yang mengirimkan santet?
Terkait hal tersebut, begini penjelasan Ustadz Dhanu seperti dilansir KlikBondowoso.com dari video yang diunggah oleh kanal YouTube Ustadz Dhanu - Official Channel pada 15 September 2020.
Jika berkaitan dengan santet, beberapa orang mungkin akan membayangkan bahwa ruh orang yang meninggal tersebut tidak bisa masuk ke alam barzah.
Namun menurut Ustadz Dhanu tidak demikian, orang yang disantet itu akan berada di alam barzah dan bukan menjadi budak dukun.
"Memang jarang sekali orang itu memahami, orang yang matinya kesantet itu nyawanya teraniaya, tersandera, apa terinjak-injak," kata Ustadz Dhanu.
"Ya istilahnya kalau ruhnya, insya Allah kembali pada Allah Ta'ala dan jiwanya ya dia tetap ada di alam barzah, nggak kemana-mana," ujarnya.
"Cuma memang kalau seseorang terkena sihir, nah ini seseorang terkena sihir yang harus kita perhatikan itu adalah berarti Allah itu mengizinkan orang tersebut terkena sihir," imbuhnya.
Ustadz Dhanu menerangkan lebih jauh kenapa seseorang bisa terkena santet atau sihir dari dukun, itu karena mungkin saja ia memiliki dosa kepada Allah SWT.
"Jadi kalau Allah mengizinkan, itu berarti orang yang terkena sihir berkontribusi ada kesalahan dihadapan Allah," kata Ustadz Dhanu.
"Karena kalau orang itu baik-baik saja ndak pernah salah ya nggak akan ada kena sihir, kecuali orang-orang tertentu yang memang dilindungi oleh Allah Ta'ala," tutupnya. ***