klikbondowoso.com - Berikut penjelasan Buya Yahya siapa orang yang tersiksa di akhirat meski di dunia rajin beribadah.
Sebagai seorang muslim, harus meyakini bahwasanya kehidupan manusia setelah kematian akan melalui serangkaian perjalanan di akhirat.
Salah satunya adalah Yaumul Hisab, hari perhitungan amal perbuatan manusia ketika hidup di dunia.
Semua perbuatan baik maupun buruk di dunia akan dipertanggungjawabkan di akhirat kelak.
Sebagai seorang hamba, tugas kita di dunia adalah beribadah menjalankan perintah Allah dan menjauhi segala larangan-Nya, dengan harapan bisa mendapat kenikmatan di akhirat.
Ternyata, ada orang yang selama hidupnya rajin ibadah tapi akan tersiksa di akhirat. Orang tersebut termasuk orang yang merugi.
Simak penjelasan Buya Yahya berikut ini, terkait orang yang rugi dan tersiksa di akhirat meski di dunia rajin ibadah. Dilansir klikbondowoso.com dari kanal YouTube Al-Bahjah TV yang diunggah 30 Mei 2022.
Buya Yahya mengatakan, banyak orang punya amal baik di dunia, tapi ia tidak menyadari adanya hisab (perhitungan).
"Kalau kita punya uang, tapi punya hutang, kan harus dibayar," ujar Buya Yahya.
Yang dimaksud adalah, banyak orang rajin ibadah namun juga banyak mengerjakan perbuatan buruk. Seperti mengambil hak orang lain, mencaci, menggunjing, dsb.
"Tidak disadari hutang kita banyak. Di saat menggunjing orang, mencaci orang," terang Buya Yahya.
Nabi SAW pernah bertanya kepada sahabat "Apakah kamu tau siapa orang yang bangkrut?" Nabi SAW mengatakan bukan orang yang tidak punya uang. Tetapi orang yang kebiasaannya di dunia mengambil uang orang lain, mencaci maki orang lain.
Orang-orang tersebut meski di dunia rajin ibadah, namun amal baiknya habis diberikan kepada orang-orang yang didzoliminya, sehingga ia akan tersiksa di akhirat.
"Itu di hari perhitungan akan tersiksa. Amalnya di dunia habis diberikan kepada orang-orang yang didzolimi, " ujar Buya Yahya. ***