Apakah Orang Berdahi Hitam itu Tandanya Benar dalam Sujudnya? Begini Penjelasan Ustadz Adi Hidayat

14 Februari 2023, 14:22 WIB
Ilustrasi ceramah Ustadz Adi Hidayat mengenai dahi hitam. /Tangkapan layar Youtube.com/ Ustadz Adi Hidayat Official

klikbondowoso.com - Beberapa orang mungkin memiliki dahi berwarna hitam.

Tanda ini sangat ketara di dahinya. Ini mungkin menimbulkan pertanyaan pada seseorang.

Salah satunya adalah mengenai sholatnya. Seperti, apakah orang berdahi hitam itu tandanya benar dalam sujudnya? atau justru menandakan hal lainnya?

Nah, soal tanda hitam di dahi ini, ada beberapa penjelasan. Lalu, apa sajakah itu?

Dirangkum klikbondowoso.com dari kanal Youtube Kajian Islam Official yang ditayangkan pada 29 Desember 2021, berikut ini adalah ceramah Ustadz Adi Hidayat mengenai tanda hitam di dahi.

"Dahi hitam itu tidak harus selalu menjadi pertanda orang yang benar sujudnya. Tidak harus menjadi tanda karena yang dimaksudkan dengan tanda-tanda di sujud itu," kata Ustadz Adi Hidayat.

"Orang yang sujudnya benar itu bagaimana cara mengeceknya? selain nanti maaf, ada tanda-tanda yang tadi sebutkan nilai-nilai kebaikan, disebutkan langsung oleh Qur'an," terangnya.

"Ada bekas sujud nampak di wajah mereka. Ingat baik-baik. Yang hitam tadi di mana posisinya? kening. Sementara Qur'an menyebut wajah," tambahnya.

Menurut Ustadz Adi Hidayat, kalau disebutkan wajah dalam Al-Quran tadi maka itu menunjukkan 2 hal.

"Kalau disebutkan wajah, itu menunjukkan bagian dua hal. Pertama adalah bagian bentuk tubuh dari ujung kepala sampai ujung kaki. Di wajah bagian depan," ucap Ustadz Adi Hidayat.

"Makanya ketika antum menunaikan sholat, baca doa istiftah atau iftitah antum katanjan wajjahtu," terangnya.

Ustadz Adi Hidayat juga menegaskan bahwa menghadap bagian badan semuanya dan Ustadz juga menjelaskan penjelasan dalam Qur'an surah ke 2 ayat ke 144.

"Quran surah ke-2 144, maka Anda sholat menghadap kiblat hadapkan wajahmu maksudnya bagian tubuh kita bagian depan sepenuhnya menghadap ke kiblat. Itu wajah. Yang kedua, wajah itu adalah tampilan muka bagian depan. Kepala ini. Apa dalilnya? Quran surah ke-5 ayat ke-6. Ketika Allah memerintahkan dalam wudhu untuk membasuh wajah disebutkan wajah," kata Ustadz Adi Hidayat.

"Basuklah wajah-wajah kalian. Wajah yang dimaksud yang ini. Bukan bagian tubuh dari atas sampai dengan bawah," ungkapnya.

Menurut Ustadz Adi Hidayat, orang sujud juga akan nampak simahnya.

"Nah, orang sujud itu akan nampak simah. Simah itu apa? simah itu tanda istimewa. Istimewa jadi kalau kambing istimewa dikasih tanda, unta istimewa kasih tanda. Tandanya disebut dengan simah. Ada keistimewaan di unta itu. Nah keistimewaan yang nampak pada manusia itu berwujud pada akhlaq. Kemuliaannya. Tanda kebaikannya. Ada dua tanda. Hablum minallah tanda ketaatan, hablum minannas tanda-tanda muamalah," terangnya.

Jadi, menurut Ustadz Adi Hidayat, orang sujud itu kata Al Qur'an akan nampak tanda pada wajahnya bagi dua. Tanda wajah yang pertama, tanda ketaatan karena orang kalau banyak sujudnya dilukiskan di Qur'an surah 3 ayat 113 tadi, banyak dia sujud artinya wajahnya semakin banyak bersujud di hadapan Allah SWT.

"Yang kedua, tampilan tubuh. Ya ada perilaku kebaikan dalam tubuhnya. Di wajahnya menampilkan senyum yang baik. Tangannya, perilakunya baik. Kakinya baik. Itu yang dimaksudkan oleh para ulama sebagai orang-orang yang berhasil dalam sujudnya. Jadi yang dimaksud tanda sujud yang berhasil tidak harus melulu tampak pada tanda hitam di keningnya. Jika tanda hitam ini diiringi dengan penampilan akhlaq yang mulia. Akhlaq terhadap Allah dnegan bertambah ibadahnya, akhlaq dengan manusia bertambah kebaikannya maka itu tandanya sujudnya berhasil," jelas Ustadz Adi Hidayat.

"Tapi kalau misalnya tanda keningnya ada hitam secara fisikal tapi tidak diiringi dengan akhlaq yang mulia maka kemungkinan besar itu hanya muncul pada akibat-akibat fisik dari lama saja sujud. Ketika Anda terlampau lama seperti ini jangankan orang sujud dalam sholat, orang biasa pun ketika begini itu mungkin menampilkan tanda hitam di keningnya," ungkapnya.

Ustadz Adi hidayat juga berpesan bahwa kita tidak perlu menilai orang lain.

"Tapi kita tidak perlu menilai orang ya. Kita bukan hakim. Saya pun tidak ingin Anda bertanya kepada saya untuk menilai orang lain," tegasnya

"Tentang ini tentang itu jangan. Kita harus tunjuk diri sendiri aja ya tunjuk diri sendiri. Jangan nilai tanda orang lain," terang Ustadz Adi Hidayat.
***

Editor: Muhammad Irwanzah

Sumber: YouTube

Tags

Terkini

Terpopuler