klikbondowoso.com - Ustadz Adi Hidayat menjelaskan materi kajian tentang amalan soleh. Masing-masing orang pasti memiliki kecenderung masing-masing untuk memperbanyak amalan.
Amalan soleh adalah perbuatan yang dilakukan dengan tujuan meningkatkan ketaqwaan hamba diri seorang kepada Allah SWT. Ustadz Adi Hidayat menyebutkan beberapa contoh seperti tahajud, puasa, sedekah, membaca Al Quran, dzikir, dan sejenisnya.
Banyak orang yang berlomba-lomba untuk meningkatkan salah satu amalan yang menjadi kecenderungan pada dirinya untuk istiqomah dilakukan setiap hari.
Ada yang meutinkan sedkah, rutin sholat tahajud, rutin puasa sunnah, ataupun turin sedekah. Amalan tersebut merupakan sebuah tenunan pahala kebaikan yang harus terus dijaga dan ditambah.
Tetapi, ada satu perbuatan yang bisa menggugurkan pahala kebaikan dari setiap amalan yang sudah istiqomah ditenun tersebut. Apa perbuatan yang dimaksud itu?
Dilansir klikbondowoso.com dari kanal YouTube Audio Dakwah yang diunggah pada 17 uni 2022, ustadz Adi Hidayat menjelaskan tentang perbuatan yang bisa menggugurkan amalan, dapat siksa kubur, dan abadi di neraka.
Ustadz Adi Hidayat mengatakan bahwa amalan soleh yang ditingkatan tersebut tidak akan ada yang sama porsinya pada masing-masing orang.
Saat proses berjalan meningkatkan amalan soleh yang dimaksud kadang-kadang sebagian orang lupa untuk mengkaji satu persoalan yang penting dan memiliki pengaruh besar terhadap amalan yang dilakukan.
"Tidak disadari bahkan seketika bisa menggugurkan amalan yang telah lelah ditenun ini," kata ustadz Adi Hidayat.
Ustadz Adi Hidayat mengatakan bahwa perbuatan tersebut adalah hal serius yang sangat memberikan dampak menggugurkan pahala amalan secara bersamaan saat mengerjakannya.
"Ada orang tahajud mulai merencanakan, bangun malam, tahajud sekian rakaat, begelut dnegan rasa lelah, tiba-tiba dalam pandangan Allah tidak ada nilainya," ujar ustadz Adi Hidayat.
Ada hal paling fatal yang menyebabkan pahala amalan baik itu gugur. Orang tersebut meningkatkan amal soleh, sudah puasa, sudah sholat, sudah membayar zakat, membaca Al Quran, tapi tetap tidak ada nilainya.
"Dia melakukan perbuatan yang bukan hanya menggugurkan amalannya, bahkan menghadirkan ancaman Allah yang menghadirkan siksa kuburnya, menghabiskan amalannya, plus dijamin masuk neraka tanpa pernah keluar darinya," kata ustadz Adi Hidayat.
Jadi, ada amalan-amalan yang dikerjakan secara tidak sadar dan pelan-pelan menggerus amalan-amalan kebaikan yang lain dan habis.
"Di antara mereka ada yang dimasukkan ke dalam neraka jahanam duluan sebelum orang kafir," ujar ustadz Adi Hidayat.
Ustadz Adi Hidayat mengatakan bahwa orang yang melakukan perbuatan tersebut diberi nama khusus oleh Allah SWT, bahkan sebelum ia meninggal dunia yaitu orang-orang munafik.
"Disebut dengan kalimat munafiq, jamaknya munafiqun atau munafiqin, di Quran Surah keempat An-Nisa ayat 140," kata ustadz Adi Hidayat.
Ustadz Adi Hidayat mengatakan bahwa orang tersebut mengingkari ayat-ayat Allah, mengolok-ngolok, bahkan mencelanya.
"Ini orang mengaku beriman kepada Allah, mengaku muslim, tapi kalimat yang bersamaan sikap yang bersamaan dia mencela Allah, dia mencela Rasul, mencela agamanya, merendahkan dirinya di hadapan Allah, bahkan mencela saudaranya sesama muslim," ujar ustadz Adi Hidayat.
Ustadz Adi Hidayat mengatakan bahwa orang yang melakukan perbuatan dan menjadi munafik di hadapan Allah akan kekal di neraka Jahanam.
"Ternyata orang-orang ini masih sholat, tapi mengeluarkan kalimat-kalimat provokasi yang tidak sadar kalimatnya menggugurkan amalan yang baru saja ia kerjakan, apalagi tidak bertaubat kepada Allah sampai akhir hidupnya," kata ustadz Adi Hidayat.