Naskah Pidato Sambutan Halal Bihalal, Singkat Padat dan Jelas

20 April 2023, 16:00 WIB
Naskah Pidato Sambutan Halal Bihalal, Singkat Padat dan Jelas. /Unsplash/ V

KlikBondowoso.Com - Pidato merupakan salah satu ajang untuk berani. Sebab itu materi harus disiapkan betul.

Salah satu pidato adalah sambutan Halal Bihalal. Baik sekolah, keluarga maupun kantor. Berikut kami sajikan Naskah Pidato Sambutan Halal Bihalal, Singkat Padat dan Jelas.

Dilansir dari berbagai sumber, berikut materi lengkapnya :

Assalamu'alaikum Wr.Wb

(Silahkan pilih Contoh Mukadimah yang anda sukai)

Hadirin, Bapak Ibu Guru dan Siswa-siswi sekalian yang kami hormati, dalam suasana yang penuh dengan kebahagiaan malam ini marilah kita terlebih dahulu memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT atas karunia rahmat dan hidayah-Nya hingga pada acara ini kita masih bisa bertemu kembali dalam keadaan sehat wal afiat.

Mudah-mudahan kita sekalian ini termasuk hamba-Nya yang akan berbakti serta mampu melaksanakan perintah dan meninggalkan semua larangan-Nya. Amin

Salam sejahtera semoga tetap tercurahkan kepada junjungan Nabi Muhammad saw dimana beliaulah yang telah memberi suri tauladan yang mulia kepada seluruh umat manusia, hingga manusia mengetahui mana yang baik dan mana yang buruk.

Semoga kita ini termasuk umatnya yang setia terhadap ajaran yang telah dibawanya.

Hadirin sekalian yang berbahagia. Sebagaimana halnya pada tahun lalu, hari ini kita juga mengadakan acara halal bihalal.

Oleh sebab itu, maka akan saya sampaikan sebuah hadist Nabi saw yang diriwayatkan oleh Bukhari dari Abu Hurairah. yang artinya:

"Barangsiapa yang merasa menzalimi kepada saudaranya (seagamanya) baik yang mengenai keperwiraan [misalnya menyakiti hatinya, menghinakan, mengejek, mencela, dan sebagainya] adapun mengenai bendanya [misalnya hutang piutang, menipu, atau mengambil harta saudaranya tanpa memperoleh halalnya], maka baiklah meminta halalnya sekarang ini kepada saudaramu tadi, yaitu pada hari ini [yaitu tatkala hidup di dunia] sebelum datangnya yang tidak bermanfaat lagi uang dinar atau emas dan dirham atau perak.

Andaikata yang mengenainya itu amalan shaleh lalu diambilnya sekedar menganiaya dan andaikata tidak memiliki kebaikan maka yang dianiaya itu diambil keburukannya, lalu dipikulkan kepada orang yang menganiaya tadi".

Maknanya dari hadist tersebut adalah, bahwa kita sebagaimana hamba Allah akan lebih baik jika saling meminta maaf dan saling memaafkan. Karena Allah SWT sangat suka terhadap hamba-NYA yang demikian.

Demikian pidato yang kami sampaikan pada pertemuan kali ini. Semoga bermanfaat.

Terima kasih atas segala perhatiannya dan untuk kesalahannya kami pribadi mohon maaf

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.***

Editor: Sholikhul Huda

Tags

Terkini

Terpopuler