Orang tuaku Menyuruhku untuk Salat, tetapi Kenapa Dia Sendiri Tidak Pernah Salat?

5 Januari 2024, 09:40 WIB
Tangkapan layar rekaman CCTV H Samsul Bahri yang meninggal dunia saat menjadi imam pada sholat Subuh di Masjid Jami Al-Ula, Balikpapan Barat, Kalimantan Timur, Selasa 2 Januari 2024 kemarin. /Medsos/

KlikBondowoso- Di media sosial atau di televisi, pernahkah kamu mendengar berita tentang seorang duta anti korupsi, tetapi malah korupsi? Duta anti narkoba, tetapi malah pengguna dan pengedar narkoba? Sering mengingatkan untuk salat, tetapi dirinya sendiri malah tidak salat? Sering memperingatkan untuk selalu berbuat kebaikan, tetapi malah berperilaku sebaliknya? Semoga kita yang sering menyerukan tentang siksa neraka, tidak masuk neraka kelak. Semacam terlihat alim di depan manusia, tetapi banyak bermaksiat tatkala sendirian. Na'udzubillahi mindzalik.

Semoga kita bisa menjadi bagian orang salih yang tidak hanya cerdas dalam memperingatkan, tetapi juga mempraktikkan. Semoga kita tidak termasuk orang yang sering menasihati orang lain, tetapi malah kita sendiri yang melanggarnya. Kita sering mengingatkan manusia akan neraka, tetapi malah kita sendiri yang masuk neraka. Wal 'iyadzu billah.

Allah SWT berfirman:

اَتَاۡمُرُوۡنَ النَّاسَ بِالۡبِرِّ وَتَنۡسَوۡنَ اَنۡفُسَكُمۡ وَاَنۡتُمۡ تَتۡلُوۡنَ الۡكِتٰبَ‌ؕ اَفَلَا تَعۡقِلُوۡنَ‏
"Mengapa kamu suruh orang lain (mengerjakan) kebaikan, sedang kamu melupakan diri (kewajiban)mu sendiri, padahal kamu membaca Al-Kitab (Al-Qur'an)? Maka tidakkah kamu berpikir?" (Q.S Al-Baqarah: 44)

Apakah ada orang yang demikian? Ada, banyak. Maka jangan jadi salah satunya. Mereka lebih pintar beretorika, daripada pengamalan. Semua manusia bisa menjadi penasihat yang baik, tetapi tak semua orang bisa menjadi teladan yang baik. Kenapa bisa mereka berperilaku demikian? Apakah mereka menghendaki kebaikan atas orang lain, tapi justru menghendaki kebatilan untuk dirinya sendiri? Ibnu Qayyim rahimahullah menjelaskan bahwa alasannya adalah karena ada hal buruk di dalam hati orang tersebut. Menyembunyikan keburukan dan tidak sabar beramal sampai sempurna.

Ada beberapa penyebab hal ini terjadi, antara lain:

1. Berdakwah tanpa ilmu
Berdakwah tanpa didasari ilmu sangatlah berbahaya, sebab mendahului Allah dan Rasul-Nya.

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا تُقَدِّمُوْا بَيْنَ يَدَيِ اللّٰهِ وَرَسُوْلِهٖ وَاتَّقُوا اللّٰهَۗ اِنَّ اللّٰهَ سَمِيْعٌ عَلِيْمٌ

"Wahai orang-orang yang beriman, janganlah mendahului Allah dan Rasul-Nya dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui." (Q.S Al-Hujurat: 1)

2. Tidak ikhlas dan menginginkan dunia
Hal yang perlu dilakukan saat kita menasihati orang lain ialah dengan menata hati dan tata niat. Perbaiki niat kepada hal yang baik agar hati lebih ikhlas.

4. Ingin tenar dan pujian dari orang lain
Hati-hati dengan yang satu ini, sebab siapa pun bisa terjerumus ke dalamnya. Asy-Syathibi rahimahullah berkata:

"Hal yang paling terakhir luntur dari hati orang salih ialah cinta kekuasaan dan cinta popularitas." (Al-I'tisham)

5. Gemar bermaksiat saat sendiri
Nabi bersabda:

"Sesungguhnya mereka adalah saudara kalian dan dari golongan kalian. Mereka salat malam sebagaimana kalian. Akan tetapi, mereka adalah kaum yang jika sendirian, mereka menerjang hal yang diharamkan Allah." (H.R Majah)

Editor: Muhammad Irwanzah

Tags

Terkini

Terpopuler