KlikBondowoso- Seperti yang kita tahu, Bulan Ramadhan merupakan waktu yang sangat ditunggu-tunggu oleh umat muslim.
Bukan hanya euforianya saja yang menyenangkan dan menenangkan.
Tapi banyak keutamaan dan pahala yang berlipat ganda dari Allah SWT kepada umat-Nya pada Bulan Ramadhan.
Dengan adanya hal ini, semua kalangan umat muslim berlomba-lomba meningkatkan amal ibadahnya saat Bulan Ramadhan.
Tidak hanya ibadah wajib saja, amalan-amalan sunnah yang kadang jarang dikerjakan, bisa menjadi rutinitas saat Ramadhan tiba.
Namun, bagaimana dengan wanita yang masih mengalami siklus haid bulanan?
Sedangkan saat wanita mengalami haid, mereka tidak diperbolehkan melakukan beberapa ibadah seperti sholat, puasa dan membaca Al-Quran.
Adanya pertanyaan ini, sudah pernah dijawab oleh Ustadz Adi Hidayat, Lc., MA.
Hal tersebut pernah disampaikan di salah satu video youtube seperti yang dilansir KlikBondowoso dari channel HR AZHAR.
Dalam video tersebut, Ustadz Adi Hidayat sedang melakukan sesi tanya jawab, dengan cara memberikan kertas berisi pertanyaan.
Dan ada seseorang yang bertanya tentang amalan yang harus dilakukan wanita yang sedang haid.
Ustadz Adi Hidayat berkata, bahwa wanita yang sedang haid sebaiknya melakukan amalan yang tidak pernah/jarang dilakukan saat sedang suci(tidak haid).
Misalnya, wanita tidak bisa melakukan sholat saat keadaan haid, maka dia bisa belajar dan memperdalam ilmu tentang sholat.
Seperti fiqihnya, keutamaan sholat, memperbaiki bacaan sholat dan banyak mendengar ceramah dari syekh atau ustadz yang lain.
Wanita yang sedang haid juga tidak bisa melakukan puasa Ramadhan dan membanca Al-Quran.
Maka, Ustadz Adi Hidayat menganjurkan untuk mempelajari hukum bacaan Al-Quran, belajar tajwid dengan baik atau belajar tarikh.
Sama halnya dengan puasa Ramadhan, saat dalam keadaan haid wanita bisa memperdalam ilmu tentang puasa Ramadhan, mempelajari manfaat, hadist dan lain-lain.
Dan yang terakhir, Ustadz Adi Hidayat menyampaikan suatu hadist yang berbunyi, "Kalau seorang hamba dalam keadaan sedang udzur, maka dalam keadaan safar dia tidak bisa mengerjakan amalan konsistennya. Maka amalan-amalan itu tetap dituliskan pahala sekalipun dia tidak mengerjakannya."
Hadist yang disampaikan tersebut adalah hadist shahih yang diriwayatkan oleh Al-Bukhori.
Hadist tersebut menegaskan bahwa sebagai muslim, termasuk wanita yang sedang haid harus tetap konsisten mengerjakan ibadah-ibadahnya.
Karena saat sedang haid atau udzur amalan tersebut bisa tetap dituliskan meskipun tidak dikerjakan.***