Berandai-andai Bisa Menyekutukan Allah, Ini Penjelasannya.

- 25 September 2021, 20:34 WIB
JANGAN pernah berandai-andai ketika kita sedang ditimpa musibah.
JANGAN pernah berandai-andai ketika kita sedang ditimpa musibah. /PIXABAY

KlikBondowoso.com - Meyakini bahwa Allah adalah satu-satunya pemilik takdir yang menentukan segala sesuatu untuk terjadi maupun tidak terjadi termasuk kedalam dasar keyakinan Islam.

Keyakinan ini kemudian dikenal sebagai iman kepada qadha dan qadar dalam rukun iman. Meski Allah juga memberikan akal pikiran kepada manusia untuk menentukan apa yang ia akan lakukan dan tidak.

Oleh karenanya manusia dalam setiap peristiwa hendaknya meyakini bahwa diatas semua yang terjadi dan belum terjadi adalah kehendak Allah. Caranya adalah dengan mengingat bahwa sebab-sebab terjadinya kejadian tersebut merupakan kehendak Allah.

Baca Juga: Khutbah Jumat: Ciri Orang yang Bahagia dan Sengsara di Dunia dan Akhirat

Dikutip dari laman muhammadiyah, mengandai-andai suatu kejadian, meskipun hanya mengucapkan perkataan لَوْ (seandainya), apabila mengesampingkan takdir Allah, juga termasuk bentuk syirik.

Misalnya seseorang berkata: ‘Seandainya ia tidak naik pesawat, pasti ia akan selamat’.

Kalimat seperti ini berkeyakinan bahwa penyebab celakanya seseorang adalah naik pesawat yang mengalami kecelakaan.

Padahal celakanya seseorang itu sudah ditakdirkan Allah subhanahu wa ta’ala. Tidak naik pesawat pun, jika sudah ditakdirkan Allah, pasti akan mati juga.

Baca Juga: Waktu dan Intensitas Ideal Berhubungan Suami Istri Menurut Imam Ghazali

Halaman:

Editor: N.A Pertiwi

Sumber: Muhammadiyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah