Tafsir Ibnu Katsir, Surat Ar-Rahman Ayat 1 sampai 13 (Bagian 2)

- 20 Oktober 2021, 18:40 WIB
Ilustrasi Al Qur'an. Cara Mendapatkan Pahala yang Besar dan Beriman pada Allah dari Surat Ali Imran Ayat 172
Ilustrasi Al Qur'an. Cara Mendapatkan Pahala yang Besar dan Beriman pada Allah dari Surat Ali Imran Ayat 172 /Pixabay

KlikBondowoso.com - Pada Al Qur'an Surat Ar-Rahman, Allah Swt berfirman : Matahari dan bulan (beredar) menurut perhitungan. (Ar-Rahman: 5).

Yakni keduanya berjalan beriringan menurut perhitungan yang tepat dan tidak menyimpang serta tidak berbenturan, sebagaimana yang disebutkan dalam ayat lain melalui firman-Nya:

{لَا الشَّمْسُ يَنْبَغِي لَهَا أَنْ تُدْرِكَ الْقَمَرَ وَلا اللَّيْلُ سَابِقُ النَّهَارِ وَكُلٌّ فِي فَلَكٍ يَسْبَحُونَ}

Terjemahannya: Tidaklah mungkin bagi matahari mendapatkan bulan dan malam pun tidak dapat mendahului siang. Dan masing-masing beredar pada garis edarnya. (QS. Yasin: 40)

Baca Juga: Nikmati Senja, Renungi Kebesaran Allah, Tafsir Surat Ar-Rahman (Bagian 1)

Dalam QS. Al-An'am, Allah Swt berfirman:

{فَالِقُ الإصْبَاحِ وَجَعَلَ اللَّيْلَ سَكَنًا وَالشَّمْسَ وَالْقَمَرَ حُسْبَانًا ذَلِكَ تَقْدِيرُ الْعَزِيزِ الْعَلِيمِ}

Dia menyingsingkan pagi dan menjadikan malam untuk beristirahat, dan (menjadikan) matahari dan bulan untuk perhitungan. Itulah ketentuan Allah Yang Mahaperkasa lagi Maha Mengetahui. (Al-An'am: 96)

Diriwayatkan dari Ikrimah yang mengatakan bahwa seandainya Allah menjadikan cahaya semua penglihatan manusia, jin, hewan, dan burung-burung pada mata seorang hamba, kemudian dibukakan baginya suatu tirai di antara tujuh puluh tirai yang menghalang-halangi matahari, niscaya ia masih tidak mampu untuk melihat kepadanya.

Halaman:

Editor: N.A Pertiwi

Sumber: Tafsir Ibnu Katsir


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah