Dewan Islam Tertinggi menamakannya atas namanya untuk menghormati sumbangan Raja Faisal kepada arsitektur masjid.
Pintu tersebut juga disebut dengan nama lain, seperti Bab ad- Dawadaria karena kedekatannya dengan sekolah Darwadiyya, dan juga disebut kehormatan Bab al-Anbiya.
Pembaruannya dimulai pada era Raja Agung Isa al-Ayyubi pada 1213.
4. Gerbang al-Ghawanimah
Ini adalah pintu yang relatif kecil, kadang-kadang disebut Bab Darj al-Ghawanimah dan Bab Bani Ghanem.
Semua nama ini merujuk pada lingkungan al-Gawanima, yang dijangkau oleh pintu tersebut.
Gerbang ini kemungkinan besar dibangun pada masa Umayyah, dan dikenal sebagai Bab al-Walid bin Abdul Malik karena diperbarui oleh Sultan Mamluk Muhammad al-Nasir bin Qalawun pada 1307.
Baca Juga: Serangan Israel Toreh Trauma Tanpa Akhir Bagi Anak Palestina
5. Gerbang an-Nazor
Dikenal sebagai "Bab al-Majlis" karena terletak di atas Sekolah al-Mangikiyah, yang merupakan markas besar Majelis Islam Tertinggi sebelum menjadi markas besar Departemen Wakaf Islam di Yerusalem saat ini.