Tata Cara Sholat Idul Fitri, Lengkap dengan Bacaan Arab dan Latin serta Artinya

- 2 Mei 2022, 11:59 WIB
Wali Kota Eri Cahyadi menggelar sholat Idul Fitri di Balai Kota Surabaya
Wali Kota Eri Cahyadi menggelar sholat Idul Fitri di Balai Kota Surabaya /Pemkot Surabaya

KlikBondowoso.com – Salah satu anjuran bagi umat muslim pada saat Hari Raya Idul Fitri adalah sholat Idul Fitri.

Hukum Sholat Idul Fitri sendiri adalah sunnah muakkadah atau sangat dianjurkan sejak disyariatkannya pada tahun kedua hijriah.

Waktu untuk melaksanakan sholat Idul Fitri dimulai sejak matahari terbit sampai masuk waktu shalat dhuhur.

Secara umum syarat dan rukun sholat Idul Fitri hampir sama dengan sholat fardhu lima waktu. Hanya saja ada beberapa tambahan teknis yang sifatnya sunnah.

Berikut ini merupakan tata cara sholat Idul Fitri lengkap dengan bacaan arab, latin serta artinya:

Baca Juga: Perayaan Idul Fitri di Amerika Serikat Yordania Inggris Sampai Mesir, Apakah Sama dengan di Indonesia?

  1. Niat Sholat Idul Fitri

أُصَلِّي سُنَّةً لعِيْدِ اْلفِطْرِ رَكْعَتَيْنِ)مَأْمُوْمًا/إِمَامًا( لِلّٰهِ تَعَــالَى
Ushallî sunnatan li ‘îdil fithri rak’ataini ma’mûman (jika jadi imam pakai “imaman”) lillâhi ta’âlâ 

Artinya: “Aku berniat shalat sunnah Idul Fitri dua rakaat (menjadi makmum/imam) karena Allah ta’ala.”

Hukum pelafalan niat ini sunnah. Yang wajib adalah ada maksud secara sadar dan sengaja dalam batin bahwa seseorang akan menunaikan shalat sunnah Idul Fitri.

Sebelumnya shalat dimulai tanpa adzan dan iqamah (karena tidak disunnahkan), melainkan cukup dengan menyeru "ash-shalâtu jâmi‘ah".

 

  1. takbiratul ihram sebagaimana shalat biasa.

Disunnahkan membaca doa iftitah, setelah itu takbir lagi sebanyak tujuh kali untuk rakaat pertama. Di sela-sela tiap takbir itu dianjurkan membaca Dzikir.

Baca Juga: 15 Twibbon Hari Raya Idul Fitri Tahun 2022 Gratis, Cocok Untuk Dibagikan Ke Sosial Media

Doa Iftitah:

اللهُ أَكْبَرُ كَبِيرًا، وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ كَثِيرًا، وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيلًا

Allâhu akbar kabîran, wal ḫamdulillâhi katsîran, wa subḫânallâhi bukratan wa ashîla

Artinya: “Allah Maha Besar dengan segala kebesaran, segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak, Maha Suci Allah, baik waktu pagi dan petang.”

 

Bacaan Dzikir:

سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ وَلاَ إِلٰهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ 
Subḫânallâhi wal ḫamdulillâhi wa lâ ilâha illallâhu wallâhu akbar  

Artinya: “Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada tuhan selain Allah, Allah maha besar.” 

 

  1. Membaca surat Al-Fatihah.

Setelah itu disunnahkan untuk membaca surat Al-A’la, lalu dilanjut ke ruku’, sujud, duduk di antara dua sujud, dan seterusnya hingga berdiri lagi seperti shalat biasa. 

Baca Juga: Alasan Persib Rekrut Pemain yang Diragukan Bobotoh Ini, Salah Satunya Pernah Bobol Gawang Teja Paku Alam

  1. Setelah takbir untuk berdiri rakaat kedua, disunnahkan untuk takbir sebanyak lima kali seperti takbir pada rakaat pertama dengan membaca bacaan Dzikir.

Kemudian membaca surat Al-Fatihah dan dianjurkan membaca surat Al-Ghasiyah. Lalu lanjut ke ruku’, sujud, dan seterusnya hingga salam. 

 

  1. Selesai salam, jamaah dianjurkan untuk mendengarkan khutbah yang disampaikan khatib terlebih dulu, jangan dulu beranjak dari tempat. 

Semoga Artikel ini bisa bermanfaat. Selamat Hari Raya Idul Fitri, mohon maaf lahir dan batin.***

Editor: Sholikhul Huda

Sumber: YouTube


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah