Network
KlikBondowoso.com - Gus Baha ulama karismatik yang sering memberikan ceramah dengan isi yang berat namun bisa disajikan secara sederhana kepada jamaahnya.
Salah satu bahasan yang diberikan mengenai ilmu tenun santet. Banyak orang mempercayai jika orang bisa mencelakai orang lain dengan mengirimkan santet.
Benarkah santet bisa membunuh manusia? Gus Baha kali ini menjelaskan mengenai santet yang sebenarnya.
Dilansir dari kanal YouTube SANTRI GAYENG pada Rabu, 9 September 2020 mengungkap tentang hal tersebut.
Baca Juga: Ngaku Fans NCT Wajib Tahu, Ini Beda NCTzen dan Sijeuni
Di Indonesia dengan budaya yang kaya dan beraneka ragam. Juga banyak sekali ilmu hitam yang berkembang dan diketahui masyarakat secara luas.
Bahkan disetiap daerah selalu ada fenomena-fenomena ilmu hitam yang dianggap bisa membahayakan manusia.
Salah satunya yang dikenal dengan nama santet. Santet dipercaya bisa membuat usaha hancur, mencelakai orang, bahkan sampai membuat orang meninggal.
Santet masih menjadi misteri sampai saat ini. Santet yang dikenal masyarakat biasanya berfungsi untuk membunuh atau mencelakai seseorang.
Baca Juga: Ngaku Fans NCT Wajib Tahu, Ini Beda NCTzen dan Sijeuni
Biasanya orang yang meninggal diakibatkan oleh santet, kondisinya menyeramkan dan berbeda dari yang lain.
Misalnya seperti masuknya benda-benda tajam di dalam tubuh seseorang hingga membuatnya kesakitan.
Namun, menurut Gus Baha santet dan sejenisnya yang bertujuan mencelakakan orang lain itu tidak pernah ada dalam ilmu tauhid.
Maka dari itu, dirinya mengungkapkan, bahwa tidak pernah berdoa untuk menolak atau berlindung dari ilmu hitam tersebut.
"Santet menyebabkan kematian itu tidak ada, makanya saya kalau disantet orang tidak pernah berdoa menolaknya," ujarnya.
Menurut Gus Baha, selama ini segala fenomena yang terjadi itu merupakan kehendak Allah karena sudah berjalan sesuai takdir.
Artinya, apabila ada benda tajam di dalam perut seseorang, itu hanya sekadar benda tajam biasa dan tidak bisa disebut santet.
"Ya itu cuma jarum, bukan santet namanya, hanya sekadar jarum di perut," jelas Gus Baha.
Ulama asal Jawa Tengah ini meyakini semua yang terjadi pada diri seseorang adalah kehendak Allah. Setiap manusia menjalani takdirnya sendiri-sendiri. Karena Itulah berpegang dan bergantung hanya pada Allah yang disarankan oleh Gus Baha.
Baginya, segala sesuatu yang terjadi dalam hal-hal yang batil itu tidak pernah ada karena yang ada hanya Allah. ***
