Adapun tujuan dari pemakaian sarung ini adalah untuk menutup aurat laki-laki yakni antara pusar sampai lutut ketika sholat.
Namun, Buya Yahya berpesan agar seorang muslim hendaknya berhati-hati dalam memilih dan menggunakan sarung ketika sholat.
Pasalnya, ada sarung yang justru membuat aurat terlihat.
Jika aurat terbuka, maka sudah pasti sholat jadi batal dan tidak sah.
Baca Juga: Bulan Besar Musim Nikahan Biasanya Hitung Weton, Begini Kata Buya Yahya
"Hitungannya yang dianggap membatalkan sholat jika aurat itu terlihat dari arah atas dan samping (lubang bawah sarung)," ungkap Buya Yahya.
Kejadian ini banyak ditemukan ketika seorang muslim sedang sujud, namun aurat bagian lututnya justru terlihat dari arah belakang (samping).
"Mungkin sarungnya terlalu sempit atau bagaimana, sehingga kalau terlihat lututnya dari belakang, itu kan masih samping. Itu membatalkan," ungkap Buya Yahya.
Baca Juga: Begini Syarat Sah Baca Sholawat Nabi di Tasyahud Akhir dalam Sholat, Gus Baha: Pokoke Cukup
Hal ini bisa disebabkan sarung yang digunakan terlalu sempit, terlalu tinggi ketika dipakai, atau karena tidak menggunakan celana sebagai dalaman sehingga sarung akan naik ke atas ketika digunakan sujud.