Network
KlikBondowoso.com - Buya Yahya, ulama sekaligus pengasuh Pondok Pesantren Al-Bahjah Cirebon pernah menjelaskan soal penggunaan sarung sebagai busana saat sholat.
Menurut Buya Yahya ada cara memakai sarung yang kurang benar, sehingga berpotensi membuat sholat jadi batal dan tidak sah.
Persoalan ini seringkali dianggap remeh oleh sebagian orang, padahal jika tidak berhati-hati, sholat yang dilakukan bisa jadi batal dan tidak sah.
Baca Juga: Hindarilah 3 Sifat Ini, Menurut Buya Yahya Bikin Capek Seumur Hidup, The Real Penyakit Hati
Lantas seperti apakah cara pakai sarung yang dapat membatalkan sholat menurut Buya Yahya itu?
Dikutip dari Sewelaz.com dalam artikel berjudul "Jangan Asal, Sholat Bisa Batal Jika Pakai Sarung yang Seperti Ini Kata Buya Yahya", berikut penjelasannya.
Seperti yang telah diketahui, masyarakat Indonesia sangat erat kesehariannya dengan pemakaian sarung.
Utamanya kaum laki-laki banyak menggunakan sarung sebagai pakaian untuk melaksanakan sholat.
Adapun tujuan dari pemakaian sarung ini adalah untuk menutup aurat laki-laki yakni antara pusar sampai lutut ketika sholat.
Namun, Buya Yahya berpesan agar seorang muslim hendaknya berhati-hati dalam memilih dan menggunakan sarung ketika sholat.
Pasalnya, ada sarung yang justru membuat aurat terlihat.
Jika aurat terbuka, maka sudah pasti sholat jadi batal dan tidak sah.
Baca Juga: Bulan Besar Musim Nikahan Biasanya Hitung Weton, Begini Kata Buya Yahya
"Hitungannya yang dianggap membatalkan sholat jika aurat itu terlihat dari arah atas dan samping (lubang bawah sarung)," ungkap Buya Yahya.
Kejadian ini banyak ditemukan ketika seorang muslim sedang sujud, namun aurat bagian lututnya justru terlihat dari arah belakang (samping).
"Mungkin sarungnya terlalu sempit atau bagaimana, sehingga kalau terlihat lututnya dari belakang, itu kan masih samping. Itu membatalkan," ungkap Buya Yahya.
Baca Juga: Begini Syarat Sah Baca Sholawat Nabi di Tasyahud Akhir dalam Sholat, Gus Baha: Pokoke Cukup
Hal ini bisa disebabkan sarung yang digunakan terlalu sempit, terlalu tinggi ketika dipakai, atau karena tidak menggunakan celana sebagai dalaman sehingga sarung akan naik ke atas ketika digunakan sujud.
"Sehingga di saat sujud itu tertarik ke atas hingga ada yang terbuka. Kalau kelihatan lututnya dari samping maka batal (sholat) sudah, jelas," tegas Buya Yahya.
Maka dari itu setiap muslim hendaknya selalu memperhatikan penggunaan sarung ketika melaksanakan sholat.***
