Ijen Geopark Lulus Menjadi UNESCO Global Geopark UGG, Masyarakat Bondowoso dan Banyuwangi Sambut Gembira

- 22 September 2022, 22:14 WIB
Ilustrasi. Wisata Kawah Ijen yang sangat indah.
Ilustrasi. Wisata Kawah Ijen yang sangat indah. /Unsplash / Andiko Baskoro.

KlikBondowoso.Com - Perjuangan mewujudkan Ijen Geopark terbayar dengan lunas dan lega. Desain wisata Ijen Geopark yang wilayahnya ada di Kabupaten Bondowoso dan Banyuwangi, dinyatakan lulus.

Pada September 2022, telah digelar sidang council di Provinsi Satin, Thailand. Dan Ijen Geopark masuk menjadi salah satu jajaran UNESCO Global Geopark (UGG).

Rasa bahagia menaungi masyarakat di Kabupaten Bondowoso dan Banyuwangi. Khususnya mereka yang selama ini telah berjuang mewujudkan SDM dan fasilitas untuk mendukung Ijen Geopark.

Kepala Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora) H. Mulyadi mengungkapkan rasa bangganya.

"Kami sangat bangga. Ini bukan menjadi akhir, namun awal perjuangan kami untuk terus meningkatkan geliat wisata di Kabupaten Bondowoso," terangnya.

Dijelaskan, pihaknya mengapresiasi berbagai pihak yang terlibat dalam sukses Ijen Geopark. Baik di Kabupaten Bondowoso maupun di Kabupaten Banyuwangi.

Harapannya ketika Ijen Geopark menjadi bagian Unesco Global Geopark (UGG), maka akan ada dampak yang pesat di dunia pariwisata.

"Pokdarwis semakin semangat, masyarakat merasakan dampak ekonomi di sekitar objek wisata, dan para pegiat travel tentunya juga menjadi salah satu yang nantinya terdampak positif," jelas Mulyadi.

Ketua Harian Tim Ijen Geopark Kabupaten Bondowoso, Ahmad Sofyan mengatakan, tentunya tidak mudah untuk lulus sidang council dan menjadi bagian dari UGG. Ijen Geopark harus melalui penilaian yang super ketat.

Sidang council yang berlangsung di Thailand tersebut, dihadiri 20 negara anggota UGG dan 73 asesor.

Dalam kesempatan tersebut kata dia, Ijen Geopark berhasil memenuhi persyaratan yang ditentukan.

Adapun persyaratan dimaksud yakni sesuai dengan asesmen yang dilakukan oleh Martina dan Jakob, dua asesor UGG yang datang ke Bondowoso dan Banyuwangi beberapa waktu lalu.

Yakni mencakup data dan penilaian lapangan pada Juni 2022 lalu.

"Dari data kita memenuhi persyaratan, sehingga dalam hal ini kita lulus sidang Council," jelas dia.

Setelah dinyatakan lulus, maka Ijen Geopark tinggal menunggu penetapan resmi menjadi anggota UNESCO Global Geopark (UGG) yang direncanakan pada Maret 2023 mendatang.

"Alhamdulillah lulus. Dua kandidat perwakilan Indonesia yakni Maros Pangkep dan Ijen Geopark dinyatakan lulus karena memenuhi persyaratan," paparnya.

TENTANG IJEN GEOPARK

Ijen Geopark adalah format wisata taman bumi. Ada tiga kategori situs. Yakni situs geologi, biologi dan budaya.

Total situs Ijen Geopark di Kawasan Bondowoso yang diajukan ke UNESCO ada 16 situs.

Berikut rinciannya:

Situs geologi ada sembilan. Terdiri dari Kawah Ijen/Blue Fire, Kawah Wurung, Aliran Asam Kalipait, Komplek Mata Air Panas Blawan, Lava Blawan, Air Terjun Gentongan, Aliran Lava Plalangan, Dinding Kaldera Ijen Megasari dan Taman Batu So'on Solor.

Situs Biologi terdiri dari Hutan Pelangi dan Kopi Bondowoso. Sementara situs budaya yakni Struktur Gua Butha Sumber Canting, Struktur Gua Butha Cermee, Situs Megalitik Maskuning Kulon, Singo Ulung dan Tari Petik Kopi.

Situs Ijen Geopark Bondowoso yang dibagi dalam situs geologi, biologi dan budaya di Bondowoso itu sudah dinyatakan lulus sidang council. Kemudian menunggu ketuk palu untuk menjadi anggota dari UNESCO Global Geopark (UGG).***

Editor: Sholikhul Huda


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah