Teks Khutbah Jumat Tema Bahaya Sifat Dengki, Bercerita Seorang Anshar Menenteng Sandal Habis Berwudhu

- 9 November 2022, 04:01 WIB
Teks khutbah Jumat Tema Bahaya Sifat Dengki.
Teks khutbah Jumat Tema Bahaya Sifat Dengki. /Pixabay.com/HansJuergenW

أَمَّا بَعْدُ، فإِنَّ أَصَدَقَ الْحَدِيثِ كِتَابُ اللَّهِ، وَخَيْرُ الْهُدَى هُدَى مُحَمَّدٍ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، وَشَرَّ الأُمُورِ مُحْدَثَاتُهَا، وَكُلَّ مُحْدَثَةٍ بِدْعَةٌ، وَكُلَّ بِدْعَةٍ ضَلالَةٌ ، وَكُلَّ ضَلالَةٍ فِي النَّارِ

Ummatal Islam,

Sesungguhnya senantiasa kita memuji Allah yang telah menurunkan berbagai macam karuniaNya kepada kita. Sesungguhnya -Ya Akhal Islam- seseorang yang diberikan oleh Allah keselamatan dari penyakit dengki adalah orang yang paling bahagia di dunia ini.

Orang yang sangat bening hatinya ketika ia tidak merasa dengki kepada siapapun. Maka Rasulullah telah menyebutkan orang seperti ini masuk surga.

Disebutkan dalam hadits bahwa Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam pernah duduk dengan beberapa sahabatnya, lalu Rasulullah bersabda: “Akan muncul seseorang dari penduduk surga,” lalu muncullah seorang Anshar dalam keadaan ia menentang sendalnya dan dalam keadaan dia habis berwudhu.

Keesokan harinya Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam kembali bersabda: “Akan datang orang penduduk surga,” kemudian ternyata yang muncul orang itu lagi.

Keesokan harinya Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam kembali bersabda: “Akan muncul seorang penduduk surga,” ternyata yang muncul yang itu lagi.

Maka Abdullah bin ‘Amr bin Al-Ash merasa heran mengapa dia hebat sekali sampai dijamin langsung oleh Rasulullah bahwa ia termasuk penduduk surga. Maka ia pun datang kepada sahabat tersebut, kemudian ia meminta izin untuk tinggal selama tiga hari tiga malam lamanya. Hanya ingin melihat bagaimana amalan orang yang telah Rasulullah sebutkan bahwa ia penduduk surga.

Ternyata Abdullah bin ‘Amr bin Al-Ash tidak mendapatkan amalaan yang istimewa, bahkan disebutkan dalam riwayat bahwa sahabat ini mencukupkan diri dengan yang wajib-wajib saja tanpa yang sunnah.

Setelah tiga hari lamanya, Abdullah bin ‘Amr berkata: “Wahai Fulan, sesungguhnya aku menginap di sini karena aku ingin melihat bagaimana amalanmu. Karena Rasulullah tiga kali mengatakan engkau penduduk surga, tapi aku tidak mendapatkan sesuatu yang istimewa dari amalanmu.”

Halaman:

Editor: Sholikhul Huda


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah