Hal itu diungkap Buya Yahya pada kajiannya ketika mencontohkan pertanyaan tentang seorang istri yang menyebut nafkah suami lebih berhak diberikan kepadanya atau yang lain.
Buya Yahya mengungkap bahwa istri yang demikian merupakan istri yang pelit karena niat sebenarnya adalah tidak mengizinkan suami memberi pada orang tuanya sendiri.
Perbuatan itu justru kerap membuat hubungan rumah tangga mengalami masalah, suami bisa membenci sifat sang istri.
Selain itu Buya Yahya juga mengatakan bahwa meskipun nafkah pada istri dan anak harus diutamakan, namun tidak serta merta tidak bersedekah.
“Boleh memberi, istri dan anak harus yang utama, asal cukup maka bisa memberi ke yang lain, ibu atau memberi ke masjid dan sebagainya bebas,” tutur Buya Yahya.
“Apalagi saat bersedakah, lebih baik didukung oleh istri,” sambungnya.***